Jakarta, mataberita.net — PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) mendukung pemerintah mengatasi beragam tantangan dan isu global melalui berbagai program dan kegiatan CSR yang diadakan secara konsisten, antara lain melalui 12 program yang diadakan sejak tahun 2023 sampai saat ini dengan berfokus pada pilar Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, Sosial Budaya, dan Infrastruktur.
Head of Corporate Communication PT GNI, Mellysa Tanoyo mengatakan, sebagai perusahaan smelter nikel yang melakukan proses bisnis di Indonesia, PT GNI memiliki arah dan fokus implementasi CSR yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Kami terus berkomitmen untuk berinovasi dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan selaras dengan mewujudkan aspek pembangunan berkelanjutan (SDGs) di Indonesia. Perusahaan kami berupaya untuk dapat terus berkontribusi positif terhadap masyarakat khususnya di sekitar lingkar industri,” tutur Mellysa.
PT GNI dipastikan melaksanakan program-program CSR yang sejalan dengan berbagai isu sosial dengan mencakup kondisi lingkungan, serta kebutuhan masyarakat di sekitar lingkar industri.
Di samping itu, program PT GNI juga mendukung beberapa poin SDGs, seperti Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, Industri, Inovasi dan Infrastruktur, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, hingga Pendidikan Berkualitas.
Salah satunya, adalah program terbaru dalam bidang kesehatan berupa pemberian makanan tambahan (PMT) dan kebun gizi untuk balita dan ibu hamil guna mencegah stunting di tiga desa sekitar lingkar industri, masing-masing adalah Desa Bunta, Desa Bungintimbe, dan Desa Tanauge.
Mellysa menambahkan, PT GNI juga mengadakan edukasi pengolahan dan pemanfaatan sampah bagi siswa-siswi sekolah dasar dan anak-anak panti asuhan. Tujuannya, menciptakan budaya kesadaran pelestarian lingkungan.
BACA JUGA : BRI Perkuat Sistem Internal Untuk Aktif Perangi Judi Online di Indonesia
“Kami berupaya agar setiap pertumbuhan kinerja perusahaan diikuti dengan peningkatan kesejahteraan dan kemandirian bagi masyarakat sekitar. Hingga saat ini, dampak kegiatan CSR PT GNI mencapai lebih dari seribu penerima manfaat,” ujar Mellysa.
Adapun dalam bidang ekonomi, PT GNI ditegaskan terus mendukung kehadiran UMKM baru. Saat ini, PT GNI tengah membina Kelompok Menjahit Desa Bunta melalui program ‘Peri Berkarya’ dan Kelompok Pelaku Usaha Olahan Ikan Bandeng Desa Bungintimbe pada program ‘Biduk Umpan’.
Mellysa mengungkapkan, kedua produk tersebut dipamerkan dalam acara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo 2024 Trade, Tourism and Investment pada booth Kabupaten Morowali Utara.
Melalui kolaborasi dengan pemerintah, PT GNI diharapkan dapat menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat, khususnya di Morowali Utara.
“Berbagai inisiasi CSR yang kami lakukan saat ini dapat terselenggara karena adanya kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak yakni, masyarakat dan pemerintah desa. Harapannya, langkah kami ini dapat menginspirasi perusahaan lain untuk dapat menciptakan program-program dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” imbuh Mellysa.