Mataberita.net – Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem menyebut bahwa, tim dari China yang didatangkan di Aceh untuk mencari jenazah korban banjir bandang dan tanah longsor bukan atas nama Pemerintah China.
Mualem mengatakan, tim tersebut berasal dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). “Ya, mereka sedang evakuasi sekarang di tempat-tempat yang berat terkena banjir,” ujarnya di Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, pada Senin (8/12/2025).
“Sedang mengevakuasi mayat-mayat tertanam dengan lumpur. Itu pekerjaan mereka, tugas mereka datang ke mari. Mereka bukan dari pemerintah China, tetapi seperti LSM,” tambah Mualem.
Mualem menyampaikan, tim dari China yang bertugas mencari jenazah tidak dipersulit ketika tiba di Indonesia. Hal tersebut setelah ada kabar bahwa tim asal China mengalami intervensi saat menginjakkan kaki di RI. “Semuanya sudah saya kroscek tidak ada, semua lancar. Mereka tolong kita, masa kita persulit, kan bodoh. Saya rasa itu saja,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mualem memastikan bahwa bantuan yang datang dari dalam maupun luar negeri tersalurkan secara tepat ke para korban banjir bandang dan tanah longsor. Ia juga sudah menyampaikan beberapa kebutuhan paling mendesak untuk para korban yang harus segera diintervensi oleh pemerintah pusat.
Baca Juga :
Mualem meminta masalah kesehatan korban diperhatikan karena pengungsi mulai mengalami gangguan, seperti gatal-gatal.
Mualem juga menyatakan, korban membutuhkan pakaian karena baju mereka hanyut tersapu banjir dan tanah longsor. “Paling urgent sekarang adalah masalah kesehatan. Kebutuhan obat-obatan harus segera dipenuhi karena sudah mulai terjadi gatal-gatal di kalangan pengungsi,” katanya.
“Semua terbawa lumpur, begitu pula dengan alat ibadah. Terakhir, pasokan gas 3 kilogram sangat mendesak untuk kebutuhan memasak di dapur umum,” pungkasnya.
Selain itu, Mualem juga mengungkapkan keprihatinan yang mendalam karena terjadi gejolak harga kebutuhan pokok yang terjadi saat wilayahnya dilanda bencana.
Terkait masalah ini, Mualem menegaskan komitmen Pemerintah Aceh menjaga stabilitas ekonomi rakyat. “Kepada Bapak Mendagri, saya sampaikan bahwa ini saya lihat harga sembako naik sesuka hati,” sebutnya, Minggu (7/12/2025).
“Telur satu papan bisa mencapai Rp 100.000. Saya sudah memberikan amaran keras kepada Indomaret, Alfamart, dan pedagang lainnya bahwa jika terbukti ada penimbunan atau penentuan harga yang tidak wajar, saya akan copot izin mereka,” pungkas Mualem.



