Jakarta,mataberita.net- Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang Pangarep dan pemilik Akun Fufufafa milik Gibran Rakabuming Raka, yang juga keduanya putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih terus bergulir.
Polemik dugaan gratifikasi Kaesang bermula setelah seorang warganet di akun X mengunggah tangkapan layar Instagram Story istri Kaesang, Erina Gudono yang menunjukkan foto jendela pesawat pada Rabu, 21 Agustus 2024, dengan keterangan “USA here we go,” dari akun Instagram @erinagudono.
Dimana Kaesang dan Erina pergi ke AS menggunakan jet pribadi karena jendela pesawat yang tidak terlihat seperti jendela pesawat komersil pada umumnya.
Sementara, Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Asep Guntur Rahayu, menyebut bahwa perkara dugaan gratifikasi Kaesang, yang menurut keterangan putra bungsu Jokowi itu hanya nebeng jet pribadi masih ada di dua direktorat lembaga antirasuah.
Asep mengatakan dugaan gratifikasi tindak lanjutnya ada di Direktorat Pencegahan atau di Kedeputian Pencegahan.
“Direktorat gratifikasi Kedeputian Pencegahan dan Monitoring,” kata Asep di Gedung Merah Putih KPK.
“Perkara yang menjerat Kaesang tersebut belum sampai ke Deputi Penindakan,” sebut Asep.
Baca Juga :
Ahli Syaraf Minta Gibran Raka Buming Periksa Kejiwaan
Selain kasus dugaan gratifikasi kaesang, soal akun Kaskus Fufufafa yang kerap menyerang Ketum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto, dan keluarganya dengan komentar pedas juga terus menjadi sorotan.
Terbaru, Sekjen Pasukan Bawah Tanah Jokowi Sri Kuntoro Budiyanto atau Budi keberatan dengan klaim, Roy Suryo, bahwa akun Fufufafa milik Gibran. Ia juga mempertanyakan bukti konkret yang bisa menunjukkan bahwa Gibran adalah pengguna media komunitas Kaskus dengan akun Fufufafa.
“Kalau dia (Roy Suryo) bicara itu (akun Fufufafa) milik Mas Gibran, buktinya mana? Dibuktikan dulu saja. Jangan hanya framing-framing, menggiring-giring opini masyarakat, kata Budiyanto.
Budiyanto menyebut Gibran, dianggap sebagai lambang negara. “Karena Mas Gibran ini lambang negara. Mau dilantik. Jadi, kita sebagai Pasukan Bawah Tanah Jokowi, harus siap melindungi,” sebutnya.
Menanggapi hal tersbut, Roy Suryo meminta Pasbata belajar soal lambang negara. “Mestinya dia belajar dulu. Sejak kapan burung Garuda Pancasila sebagai lambang negara yang asli diganti jadi calon wakil presiden yang belum dilantik sebagai lambang negara?” jelas Roy,
Roy Suryo menyebut laporan yang dibuat oleh Sri Kuntoro merupakan hal yang lucu. “Saya juga baru dengar ada Pasukan Bawah Tanah, yang tadi muncul ke atas tanah dan bikin laporan lucu,” ujar Roy.
Dimana sebelumnya Gibran hanya memberikan komentar singkat ketika ditanya oleh wartawan terkait tuduhan bahwa dirinya adalah pemilik akun Kaskus Fufufafa. “Ya tanya yang punya akun,” jawab singkat Gibran
