Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Garuda Indonesia Minta Pemerintah Tetapkan Kurs Sebesar Rp16 Ribu Untuk Biaya Haji 2025

Foto : Garuda Indonesia Minta Pemerintah Tetapkan Kurs Sebesar Rp16 Ribu Untuk Biaya Haji 2025

Jakarta, mataberita.net — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk meminta pemerintah menetapkan kurs tetap sebesar Rp16 ribu per dolar AS untuk perhitungan pembayaran biaya operasional penerbangan haji 2025.

Permintaan ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VIII DPR RI.

Menurut Wamildan, saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan signifikan. Adapun kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) per Rabu (16/4) tercatat sebesar Rp16.845 per dolar AS, lebih tinggi dibandingkan asumsi awal Garuda sebesar Rp16 ribu per dolar AS.

Kenaikan kurs sekitar 5 persen ini berdampak langsung pada meningkatnya beban operasional penerbangan haji.

BACA JUGA : KKP Wajibkan Seluruh Kapal Perikanan Wajib Pasang Vessel Monitoring System

Ia menjelaskan selisih nilai tukar tersebut membuat biaya operasional Garuda naik sekitar Rp1,1 juta untuk setiap jemaah. Lonjakan itu berasal dari komponen biaya yang dibayarkan dalam dolar, seperti sewa pesawat, bahan bakar, serta layanan bandara luar negeri, khususnya di Arab Saudi.

“Kami sampaikan terkait dengan isu dan juga rekomendasi. Yang pertama terkait dengan peningkatan kurs USD. Jadi yang kita sampaikan di rapat sebelumnya, panja adalah kita menghitung biaya dengan kurs adalah Rp16 ribu, sedangkan saat ini kurs kita sudah berada di angka Rp16.845,” ungkap Wamildan, pada Kamis (17/04/2025).

Untuk meringankan beban keuangan perusahaan, Garuda mengusulkan agar sisa pembayaran biaya haji, yang saat ini masih tersisa 60 persen dari total kewajiban, dapat menggunakan kurs tetap sebesar Rp16 ribu.

Pasalnya, termin pertama sebesar 40 persen telah dibayarkan, dan termin kedua hingga keempat masih dalam proses.

“Melalui forum ini, kami izin mengusulkan untuk termin kedua, ketiga, dan keempat, mohon izin apabila nanti disetujui dapat diberikan pembayaran melalui kurs dolar, sehingga bisa meringankan untuk beban kami,” tambahnya.

Di luar persoalan nilai tukar, Garuda juga menghadapi keterbatasan slot penerbangan di Bandara Jeddah, Arab Saudi. Saat ini masih terdapat 36 slot penerbangan yang dialihkan ke Bandara Madinah.

Garuda akan berkomunikasi secara aktif dan melakukan negosiasi lanjutan dengan otoritas terkait agar pemenuhan slot di Jeddah bisa sesuai dengan rencana Kementerian Agama.

Garuda turut merekomendasikan kepada penyelenggara haji agar mempertimbangkan kembali komposisi Rencana Perjalanan Haji (RPH), yakni 60 persen melalui Madinah dan 40 persen melalui Jeddah, sebagaimana yang diterapkan dalam periode haji tahun 2019 hingga 2023.

Leave a Reply