Jakarta, mataberita.net — Menteri BUMN Erick Thohir membongkar alasan pemerintah tak menaikkan harga BBM sejak Januari lalu meski harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah terus bergejolak.
Ia mengatakan kebijakan itu diambil karena pemerintah kasihan ke masyarakat
“Pemerintah juga sangat mengerti kesulitan masyarakat, itulah kenapa harga BBM di Januari tidak naik, Maret, April tidak naik karena daya beli masyarakat tertekan,” tuturnya di Gedung DPR, pada Rabu (10/07/2024) malam.
Ia mengatakan keputusan itu bukan tanpa risiko. Pasalnya, keputusan untuk tidak menaikkan harga BBM di tengah lonjakan harga minyak dunia dan pelemahan nilai tukar rupiah memberikan konsekuensi pada anggaran negara.
BACA JUGA : Badan Riset dan Inovasi Nasional Sebut Resapan Air Tanah di IKN Kurang Bagus
Menurut dia, masalah itu membuat nilai subsidi yang harus digelontorkan negara membengkak.
“Bayangkan kalau anggaran subsidi ke depan dialihkan untuk perbaikan kesehatan ibu dan anak, pendidikan lain-lain,” ujarnya.
Pertamina tidak mengubah harga bahan bakar minyak (BBM) sejak beberapa bulan belakangan ini meski rupiah dan nilai tukar rupiah bergejolak.
Dengan kebijakan itu, harga BBM masih sama dengan bulan sebelumnya yang juga tak berubah sejak 1 Januari 2024.
Berdasarkan laman resmi Pertamina yang diakses pada Senin (30/6) pukul 00.05 WIB, harga Pertamax masih Rp12.950 per liter untuk kawasan DKI Jakarta dan Pulau Jawa.
Begitu pula dengan Pertamax Green 95 Rp13.900 per liter, Pertamax Turbo Rp14.400 per liter, Dexlite Rp14.550 per liter, dan Pertamina Dex Rp15.100 per liter.