Pekalongan, mataberita.net — Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Perhubungan setempat telah mengirimkan dua pelajar untuk mengikuti Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2024 di Hotel Grasia Semarang pada (09-10/07/2024). Kepala Dinas Perhubungan M. Restu Hidayat melalui Kepala Bidang Lalu Lintas Agung Aji Jayakusuma mengungkapkan. Dari hasil lomba itu, kedua pelajar yang dikirimkan bisa berhasil masuk 10 besar pelajar pelopor keselamatan LLAJ.
Menurut Restu, lomba digelar dalam rangka meningkatkan keselamatan dan kesadaran pelajar dalam mematuhi peraturan lalu lintas. Ajang tersebut juga menjadi salah satu upaya untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar. “Kedua pelajar itu yakni atas nama Usamah Umar Alfaruq, siswa SMK Muhammadiyah Pekalongan dengan perolehan total nilai 81,905, dimana ia berhasil menempati peringkat 8,” katanya.
BACA JUGA : Yukz Tanya : Pernikahan Beda Agama Dianggap Tradisi Biasa, Boleh Kan?
“Sementara, satu pelajar lagi atas nama Fajar Ajie Rasyid dari SMA Negeri 3 Pekalongan mendapatkan nilai total 81,733 di posisi 9 Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ se-Jawa Tengah,” ucap Restu pada Senin (15/07/2024). Dia menyebutkan. Karya yang ditampilkan kedua pelajar ini berupa ‘Alarm Awas Nabrak’. Yaitu alarm yang mengingatkan pengguna jalan saat akan berbelok di gang sempit atau di persimpangan. Sedangkan, karya yang lain yakni alat edukasi untuk anak usia dini.
Restu berharap. Dengan lomba pemilihan pelajar pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan 2024, para peserta dapat menjadi teladan untuk orang-orang terdekat terutama di lingkungan sekolah masing-masing. Selain itu juga untuk meningkatkan kesadaran transportasi dalam berkendaraan di jalan dalam kaitannya dengan tertib berlalu lintas. “Kami berharap, pada gelaran lomba serupa di tahun depan, pelajar Kota Pekalongan bisa menduduki minimal peringkat 3 besar,” terangnya.
“Dengan begitu, bisa turut mengharumkan nama Kota Batik di ranah Provinsi Jawa Tengah. Melalui kegiatan lomba ini, bisa semakin mewujudkan pelajar yang memiliki kepedulian dalam mewujudkan keselamatan lalu lintas. Kemudian, kami ingin menanamkan membangun pemahaman kesadaran berlalu lintas bagi kaum pelajar dan ke masyarakat, serta memberikan motivasi kepada pelajar kepedulian dalam berlalu lintas,” tandas Restu.