Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

DPRD Minta Pemkot Bekasi Segera Tindak Lanjuti Pemotongan Insentif Pegawai Puskesmas

Foto : Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Faisal

Bekasi, mataberita.net — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi mengancam keras tindakan Kepala Puskesmas Jatiluhur. Yang notabene memotong insentif pegawai sebesar 7 persen. Pemotongan dinilai melanggar aturan dan harus diberikan sanksi tegas. Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi Faisal, S.E. menegaskan. Pemotongan insentif pegawai tidak boleh dilakukan dengan alasan apapun. Bahkan ini dianggap fatal dan tidak bisa ditoleransi.

“Ini sudah fatal dan tidak bisa ditoleransi. Kepala Daerah harus bertindak tegas. Bahkan saya minta Kepala Puskesmas dipecat,” tegas Faisal pada Rabu (30/07/2025). Dia juga mendesak agar Dinas Kesehatan memperketat pengawasan di seluruh Puskesmas. Sehingga kejadian serupa tidak terulang. Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi Adelia Sidik mengatakan. Dirinya mendukung pernyataan mengenai sanksi tegas.

BACA JUGA : Yukz Tanya : Aplikasi Poligami dalam Poligini dan Poliandri Lagi Ngetren, Dibenarkan?

“Sanksi tegas harus diberikan oleh Wali Kota. Jangan sampai ada lagi pemotongan insentif di Puskesmas lain,” terang Adelia. Ini terlebih menanggapi pengakuan Kepala Puskesmas Jatiluhur yang membenarkan adanya pemotongan insentif sebesar 6 persen. Namun, DPRD menilai. Hal tersebut tentunya tidak dapat dibenarkan dan harus diusut tuntas. Insiden ini pun memicu keresahan di kalangan pegawai Puskesmas dan masyarakat.

DPRD lantas mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk segera menindaklanjuti laporan. Selanjutnya pun diminta untuk memastikan hak pegawai tidak dikurangi secara sepihak.

Leave a Reply