Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

DPR Naikkan Penyertaan Modal Negara Pelni Jadi Rp1,5 Triliun Akan di Gunakan Beli Kapal Baru

Foto : DPR Naikkan Penyertaan Modal Negara Pelni Jadi Rp1,5 Triliun Akan di Gunakan Beli Kapal Baru

Jakarta, mataberita.net — DPR RI menaikkan penyertaan modal negara (PMN) PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) alias Pelni menjadi Rp1,5 triliun, padahal perseroan mengajukan Rp500 miliar. PMN ini bakal digunakan untuk membeli tiga unit kapal baru.

Hal tersebut diputuskan usai Komisi XI DPR RI melakukan pendalaman dengan Pelni pada Selasa (02/07/2024). Anggota DPR RI ramai-ramai mendorong agar Pelni mendapatkan suntikan duit negara yang lebih besar.

Pasalnya, Direktur Utama Pelni Tri Andayani menjelaskan dari 26 kapal Pelni, ada 12 armada yang umurnya melebihi 30 tahun alias sudah usang. Pelni berencana membeli satu unit kapal baru seharga Rp1,5 triliun, di mana Rp500 miliar diharapkan bisa dipenuhi dari PMN.

DPR RI kemudian merekomendasikan agar Pelni langsung membeli tiga kapal baru. Oleh karena itu, besaran PMN dinaikkan menjadi Rp1,5 triliun untuk uang muka pembelian tiga kapal tersebut.

“(PMN) Pelni sebesar Rp1,5 triliun untuk uang muka pengadaan tiga unit kapal baru penumpang Pelni yang telah melewati batas usia operasi,” tutur Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie OFP dalam Rapat Kerja dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jakarta Pusat, pada Rabu (03/07/2024).

Usai pembacaan rancangan kesimpulan putusan penambahan PMN 2024, Sri Mulyani pun memberi catatan khusus bagi BUMN pelayaran tersebut.

BACA JUGA : Massa Buruh Tuntut Pemerintah Cabut Peraturan Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor

Wanita yang akrab disapa Ani itu memahami Pelni butuh dukungan yang sangat besar. Ia juga mengerti atas perhatian yang diberikan oleh Komisi XI DPR RI kepada perusahaan pelat merah tersebut.

“Kalau bisa, diberikan tambahan (PMN) dengan melakukan reviu kapasitas dari perusahaannya juga dan sustainabilitas. Tapi saya memahami concern dari Komisi XI bahwa untuk Pelni dibutuhkan (pengganti) kapal-kapal yang sudah melewati batas usia operasi,” terang Ani memberi catatan khusus.

Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PKS Anis Byarwati juga mengusulkan bahwa penambahan PMN bagi Pelni dibarengi dengan pengawasan. Ia meminta agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit kinerja perusahaan pelat merah tersebut.

Ketua Komisi XI DPR RI Kahar Muzakir lantas bertanya apakah Sri Mulyani setuju dengan keputusan besaran PMN tersebut, termasuk soal tambahan suntikan modal untuk Pelni yang meningkat menjadi Rp1,5 triliun.

“Jadi, sudah setuju semua? Kalau sudah setuju kita mau ketuk ini. Kita setuju, ya? Pemerintah setuju, bagaimana, setuju?” tanya Kahar.

“Setuju pak, maaf, sudah setuju pak,” ucap Ani.

“Alhamdulillah kita sepakat dengan kesimpulan rapat pada hari ini yang tertulis itu,” pungkas Kahar dilanjutkan dengan tiga ketukan palu sekaligus menutup rapat.

Leave a Reply