Pekalongan, mataberita.net — Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan bekerja sama dengan Tim Pemggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) menyelenggarakan Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (LCM B2SA) dan Lomba Cipta Kudapan Berbasis Pangan Lokal Non Beras Non Terigu Tingkat Kota tahun 2024. Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinperpa setempat beberawa waktu lalu ini berlangsung seru beragam menu lezat disajikan. Kepala Dinperpa Lili Sulistyawati mengatakan. LCM B2SA tingkat kota ini, pemenangnya akan diikutsertakan pada lomba serupa di tingkat provinsi.
“Harapannya tidak hanya berhenti pada kegiatan dan lomba saja, namun bisa diimplementasikan di rumah tangga masing-masing dengan mengaplikasikan menu masakan yang beragam seimbang dan aman, agar lahir generasi cerdas dan generasi emas di Kota Pekalongan,” ungkap Lili. Sementara itu, Ketua TP PKK Inggit Soraya menyampaikan. Ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting dan strategis mengingat pangan merupakan kebutuhan dasar manusia.
Ketahanan pangan adalah salah satu hasil pemberdayaan diri yang berarti terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari ketersediaan pangan yang cukup, baik jumlah, maupun mutunya, aman serta merata dan terjangkau. “Salah satu upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan adalah melalui penganekaragaman pangan, yaitu proses pengembangan produk pangan yang tidak tergantung kepada satu jenis bahan saja, tetapi memanfaatkan macam-macam bahan pangan,” terang Inggit.
Penganekaragaman ini terutama ditentukan oleh produksi pangan dan perkembangan teknologi pengolahan pangan yang dapat menghasilkan berbagai macam produk pangan olahan yang beranekaragam, aman, dan bergizi. Inggit menyambut baik ide/gagasan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan dengan mengadakan lomba yang diikuti oleh ibu-ibu TP PKK di tingkat kelurahan dan kecamatan ini. “Harapan kami, kegiatan ini bukan hanya sekedar lomba saja. Tetapi lebih luas yaitu untuk bisa diterapkan di masing-masing keluarga,” tukasnya.
BACA JUGA : Yukz Tanya : Pernikahan Beda Agama Dianggap Tradisi Biasa, Boleh Kan?