Jakarta, mataberita.net — Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo berharap atlet-atlet Indonesia yang akan berlaga di Piala Sudirman memiliki mental kuat.
Dito turut menghadiri simulasi laga tim Indonesia yang akan berlaga Piala Sudirman di Pelatnas PBSI, Cipayung, pada Senin (21/04/2025) pagi. Dalam kesempatan tersebut Dito memahami ekspektasi tinggi masyarakat yang haus akan gelar-gelar di kejuaraan badminton dunia.
Terlebih di Piala Sudirman, Indonesia baru sekali angkat piala yakni pada penyelenggaraan pertama 36 tahun silam.
BACA JUGA : UOB Indonesia Jalin Kemitraan Strategis Dengan Zurich, Perluas Akses Perlindungan Perjalanan Bagi Nasabah
“Tapi [fakta baru sekali juara] ini semoga tidak menjadi pematah semangat, tapi menjadi motivasi,” ucap Dito.
Dito juga berharap para pemain juga bisa mengubah kata-kata dari netizen menjadi motivasi saat bertanding.
“Kadang ini juga kalau pada lihat sosial media [sosmed], semoga tidak lihat sosmed, takutnya memengaruhi mental. Tapi saya hanya berbagi pengalaman. Walaupun saya bukan atlet, tetapi lumayan sering dihajar di sosmed juga. Jadikanlah kata-kata hajaran [netizen] itu sebagai bahan motivasi dan jangan dimasukkan hati sebagai bahan untuk menyakiti hati,” ungkap Dito.
“Jadi kadang-kadang kalau kata-kata yang kasar itu ya bukan kita jadikan guyonan, tapi kita jadikan itu pegangan kita untuk membuktikan bahwa kita bisa buktikan yang lebih baik,” katanya menambahkan.
PBSI telah mengumumkan pemain-pemain yang akan membela Indonesia pada Piala Sudirman 2025. Pemain-pemain senior masih menjadi tumpuan merebut piala lambang supremasi kejuaraan beregu campuran tersebut.
Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, dan Gloria Emanuelle Widjaja merupakan muka-muka lama yang menjadi andalan. Selain itu terdapat Alwi Farhan dan Zaki Ubaidillah yang masih berada di bawah 20 tahun.
Sementara pemain-pemain lain yang mulai mendapat kesempatan membuktikan diri sebagai penggawa Indonesia antara lain adalah Putri Kusuma Wardani, Febriana Dwipuji Kusuma, Amalia Cahaya Pratiwi, serta Lanny Tria Mayasari.
