Jakarta, mataberita.net — Ketua Satgas Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis Sumadilaga mengatakan total investasi swasta yang sudah masuk ke IKN mencapai Rp51 triliun.
Investasi dari swasta itu mendukung pembiayaan selain yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Di samping APBN, sudah berlangsung juga inisiasi dari sektor-sektor ekonomi, jadi sudah dilakukan groundbreaking dan investornya valuenya sudah Rp51 triliun,” tutur Danis saat bertemu dengan jurnalis berbagai media di IKN, pada Rabu (07/08/2024).
BACA JUGA : Luhut Ucapkan Salam Perpisahan Kepada Jokowi Jelang Masa Jabatannya Selesai
Sementara uang APBN yang sudah digunakan untuk membangun IKN sudah mencapai Rp84 triliun. Dana tersebut terserap untuk 107 proyek pengerjaan.
“Ini terdiri dari batch 1,2, dan 3. Kebanyakan sekarang progresnya batch 1 dengan progres 90 persen lebih pekerjaan yang ada,” ujarnya.
Otorita IKN mencatat hingga groundbreaking keenam pada Juni lalu, total investasi yang masuk ke IKN sudah mencapai Rp51,3 triliun. Selain investasi langsung, ada juga skema Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) yang dijajaki investor.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi IKN Agung Wicaksono mengatakan ada sembilan perusahaan dari tiga negara asing dan Indonesia berpotensi menggelontorkan dana Rp45 triliun ke IKN. Tiga negara yang dimaksud adalah Malaysia, China, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Malaysia dan China akan mengembangkan sektor properti, sedangkan UEA berencana investasi di sektor energi baru terbarukan.
“Yang sudah masuk tahap feasibility study itu adalah dari Malaysia, negara tetangga kita, satu kawasan dengan IKN di Kalimantan, kedua dari Tiongkok, keduanya sama-sama di perumahan, yang ketiga dari UEA untuk energi terbarukan,” imbuh Agung.