Jakarta, mataberita.net — Carey Anderson, CEO 1datapipe, mengungkap penggabungan AI dan data analitik akan membantu terobosan inklusi keuangan di Indonesia, terutama bagi masyarakat di daerah pinggiran.
Anderson menuturkan Indonesia merupakan negara berkembang dengan potensi inklusi keuangan yang relatif besar. Dia menuturkan salah satu yang digunakan adalah penggunaan data alternatif selain rekening perbankan.
Data alternatif yang dimaksud di antaranya adalah perilaku di media sosial hingga model pembayaran.
“Saya ingin fokus pada pasar seperti Indonesia, di mana hingga 74 persen populasi tidak memiliki akses penuh ke layanan perbankan. Potensi perubahan di sini sangat besar,” katanya saat melakukan wawancara di Jakarta (09/08/2024).
1datapipe menyatakan pihaknya tak hanya menekankan soal inklusi keuangan, tetapi juga tentang mendefinisikan ulang bagaimana lembaga keuangan berinteraksi dengan pelanggan.
Anderson menuturkan kebutuhan akan inovasi semacam ini sangat diperlukan di Indonesia, saat metode penilaian kredit tradisional sering kali kurang memadai.
“Banyak orang di Indonesia, terutama yang berada di sektor ekonomi gig atau informal, hampir tidak terlihat oleh sistem keuangan tradisional. Solusi berbasis AI membuka potensi tersembunyi, menjangkau pelanggan ideal yang sering diabaikan oleh bank tradisional,” ujarnya.
BACA JUGA : Pertamina Patra Niaga Lakukan Penyesuaian Harga Pertamax
Untuk mencapai tujuan itu, 1datapipe telah mengumpulkan tim ahli data, insinyur, dan pakar kepatuhan kelas dunia. Kombinasi keahlian ini memastikan bahwa 1datapipe tidak hanya memimpin dalam solusi keuangan berbasis AI tetapi juga mematuhi standar integritas tertinggi.
Adopsi teknologi yang cepat di Indonesia semakin mendorong kesuksesan 1datapipe di wilayah tersebut.
1datapipe telah beroperasi di Brasil dan Indonesia. Dalam beberapa bulan mendatang, perusahaan tersebut juga akan memperluas ke pasar Meksiko, Thailand, dan Filipina untuk melanjutkan misi untuk membawa inklusi keuangan ke pasar yang sedang berkembang di seluruh dunia.
Seiring dengan pertumbuhan 1datapipe, Carey tetap fokus pada visi inti perusahaan yaitu menciptakan masa depan keuangan yang lebih inklusif dan adil.
Diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menekankan pentingnya inklusi keuangan pada era saat ini.
Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK Aman Santosa mengatakan inklusi keuangan diperlukan untuk menyejahterakan masyarakat. Dalam hal ini, warga Indonesia jadi punya beragam pilihan untuk berinvestasi ketimbang uangnya menganggur.
Contoh paling sederhana adalah menabung di bank. Menurutnya, menabung di layanan perbankan turut memperkecil potensi kehilangan uang.
“Atau misal investasi yang lebih produktif, masuk reksadana. Atau produktif, tapi risikonya agak tinggi, saham dan sebagainya. Intinya itu (inklusi keuangan) memberikan benefit kepada masyarakat,” pungkasnya, beberapa waktu lalu.