Jakarta, mataberita.net — Bukalapak tengah dirumorkan akan diakuisisi oleh marketplace asal China, Temu. Namun, perseroan mengatakan belum mendengar rencana akuisisi tersebut.
“Perseroan tidak mengetahui informasi terkait rencana akuisisi Perseroan oleh E-commerce dari TEMU (perusahaan dari Cina),” tutur Sekretaris Bukalapak Cut Fika Lutfi dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/10).
Ia menambahkan Bukalapak akan mengumumkan informasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku jika menerima informasi yang telah diverifikasi kebenarannya atas rencana akuisisi tersebut.
“Tidak ada informasi atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perseroan serta dapat mempengaruhi harga saham perseroan yang belum diungkapkan kepada publik,” ujarnya.
BACA JUGA : Presiden Terpilih Prabowo Subianto Klaim Uji Coba Makan Gratis Yang di Laksanakan Timnya Berhasil
Lantas siapa pemilik saham Bukalapak?
Berdasarkan situs Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu (09/10/2024), pemegang saham BUKA adalah masyarakat non warkat sebanyak 52.089.448.730 saham atau 50,51 persen. Kemudian PT Kreatif Media Karya (KMK) sebanyak 9.736.593.677 saham atau 9,44 persen.
KMK sendiri merupakan sayap bisnis digital emiten PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).
Pemegang saham BUKA lainnya adalah API (Hong Kong) Investment Limited sebanyak 13.448.351.573 saham atau 13,04 persen dan Archipelago Investment Pte Ltd sebanyak 9.736.593.677 saham atau 9,44 persen.
Selanjutnya Willix Halim yang merupakan direktur utama Bukalapak. Ia memiliki 1.438.287.844 saham atau 1,39 persen. Lalu, ada RD Adi Wardhana Sariaatmadja selaku komisaris dengan 772.585.501 saham 0,74 persen.
Kemudian, Teddy Nuryanto Oetomo selaku direktur Bukalapak dengan kepemilikan 158.790.392 saham atau 0,15 persen, Natalia Firmansyah yang juga merupakan direktur menguasai 31.239.223 saham atau 0,03 persen.
Selanjutnya, Victor Putra Lesmana selaku direktur yang memiliki 16.805.130 saham atau 0,016 persen dan masyarakat warkat sebanyak 31.045.760 saham atau 0,03 persen.