Jakarta, mataberita.net — BPJS Kesehatan mengadakan kegiatan Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi (Pesiar) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dalam rangka memperingati HUT ke-56, pada Kamis (18/07/2024). Program ini bertujuan meningkatkan keaktifan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) guna mencapai Universal Health Coverage (UHC) dengan target cakupan 98 persen dari total penduduk.
Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Arisitiawan, menjelaskan Program Pesiar sejalan dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Diharapkan, kegiatan Pesiar dapat mencapai cakupan peserta yang lebih luas dan meningkatkan keaktifan kepesertaan Program JKN sebagai salah satu Fokus Utama BPJS Kesehatan pada 2024.
“Hal ini juga penting untuk mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) Desa-Desa Sehat Sejahtera di Indonesia, meningkatkan validitas data kependudukan dan data DTKS, serta memastikan bahwa seluruh penduduk desa terlindungi oleh Program JKN,” jelasnya dalam keterangan tertulis, pada Kamis (18/07/2024).
Ia menambahkan, BPJS Kesehatan berupaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil dan kurang terjangkau, agar seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat jaminan kesehatan secara merata.
Sebagai informasi, kegiatan PESIAR ini merupakan bentuk kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan dengan BPJS Kesehatan, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022, yang menjadi landasan pelaksanaan Program Pesiar.
Program Pesiar didukung oleh pemerintah daerah setempat yang berkomitmen untuk mempercepat cakupan kepesertaan JKN. Di Kabupaten Ponorogo, terdapat 13 desa yang melaksanakan kegiatan ini, yaitu Desa Trisono, Sukosari, Kadipaten, Japan, Bedikulon, Bringinan, Sukosari, Serangan, Tamanarum, Sawoo, Grogol, Prajegan, dan Gelang Lor.
“Agen Pesiar yang ditunjuk oleh pemerintah desa memainkan peran kunci dalam pemetaan data penduduk, penyisiran wilayah, advokasi, dan pendaftaran peserta JKN di desa-desa,” tambah Edwin.
BACA JUGA : P2G Terima Aduan Dari 466 Guru Honorer Yang Tidak di Beri Jam Mengajar
Ia pun memberikan pesan kepada 13 Agen Pesiar di Kabupaten Ponorogo untuk mengidentifikasi warga yang belum menjadi peserta JKN dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya jaminan kesehatan.
Dirinya juga menekankan prinsip gotong royong yang dianut BPJS Kesehatan, di mana yang mampu membantu yang tidak mampu, yang muda membantu yang tua. Dengan adanya Program Pesiar, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya menjadi peserta BPJS Kesehatan dan memanfaatkan layanan yang tersedia.
“Melalui Program Pesiar ini diharapkan dapat memperluas kepesertaan JKN di berbagai daerah. Dengan begitu, kualitas hidup masyarakat desa semakin terjamin dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat dan sejahtera, yang berdaya saing di kancah global,” ujar Edwin.
Di sisi lain, Bupati Kabupaten Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Program JKN. Melalui Program Pesiar ini diharapkan kesadaran masyarakat Ponorogo akan pentingnya jaminan kesehatan dapat meningkat.
“Saat ini masih terdapat 244.586 penduduk yang belum terdaftar sebagai peserta JKN dari total 977.858 penduduk, dengan cakupan kepesertaan JKN di Kabupaten Ponorogo baru mencapai 74,94 persen,” terang Sugiri.
Ia berkomitmen untuk terus menyisir seluruh penduduk di Kabupaten Ponorogo melalui Program PESIAR agar mencapai predikat UHC, dengan cakupan kepesertaan JKN hingga 98 persen. Ia juga mengingatkan pentingnya memiliki jaminan kesehatan, seperti Program JKN.
Dirinya mengingatkan bahwa penyakit bisa datang kapan saja tanpa mengenal waktu dan usia. Oleh karena itu, ia berpesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Ponorogo untuk mendaftar sebagai peserta JKN, yang memberikan rasa tenang dengan jaminan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.
“Dengan demikian, masyarakat dapat lebih fokus pada kehidupan sehari-hari tanpa kekhawatiran terhadap biaya kesehatan,” imbuh Sugiri.
Program Pesiar bukan hanya langkah strategis untuk mencapai UHC, tetapi juga bagian dari upaya BPJS Kesehatan mewujudkan Indonesia yang sehat dan sejahtera. Dengan dukungan pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, program ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan kepesertaan JKN di Ponorogo serta daerah lainnya di Indonesia.