Jakarta, mataberita.net — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengungkap strategi melindungi data nasabah online dengan menerapkan keamanan berlapis.
Direktur Technology and Operations BNI Toto Prasetio menjelaskan BNI menggunakan standar keamanan yang terbaik pada saat mendesain aplikasi Wonder by BNI. Ia pun merinci sejumlah lapisan keamanan yang diterapkan.
“Jadi layer yang paling atas edukasi. Edukasi ke nasabah agar menggunakan atau meng-keep passwordnya dengan hati-hati, supaya tidak terjadi yang namanya social engineering,” ucap Toto dalam acara Peluncuran Aplikasi Perbankan Wondr by BNI di Menara BNI, Jakarta Pusat, pada Jumat (05/07/2024).
“Layer yang di bawahnya kita juga membuat ada kontrol terhadap aplikasinya, apa prosesnya yang ada. Dan ketiga, layer di bawahnya, kita apply yang namanya technology security-nya. Kita apply yang namanya artificial intelligence (AI) saat kita melakukan lie detection, bahwa memang bukan di-fake ataupun apapun juga,” tuturnya.
BACA JUGA : Garuda Indonesia Bakal Kerja Sama Dengan Singapore Airlines
Di samping itu, sambung Toto, pihaknya juga mengadopsi metode multifactor authentication, di mana nasabah harus memasukkan password dan juga mobile pin untuk mentransmisikan dari password yang ada.
“Seluruh faktor keamanan seperti yang sisinya enkripsi, datanya, lalu yang berkaitan dengan server-servernya harus selalu, istilahnya tidak bisa diakses bareng orang, termasuk backup-nya,” kata dia.
Kemudian lapisan terakhir adalah dari sisi behaviour, Toto mengatakan pihaknya juga memasang anti-fraud atau fraud management system.
“Jadi kita bergantung daripada transaksi behavior daripada nasabah. Pada saat ada anomali, pastinya transaksi kita tolak. Jadi ini kelebihan-kelebihan yang kita apply agar yang namanya Wondr by BNI menjadi secara security, insyaallah menjadi state of the art yang paling baik,” pungkas Toto lebih lanjut.