Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

BGS Ungkap Terkait Tenaga Kesehatan Tak Pernah di Penuhi Secara Serius Oleh Pemerintah

Foto : Budi Gunadi Ungkap Terkait Tenaga Kesehatan Tak Pernah di Penuhi Secara Serius Oleh Pemerintah

Jakarta, mataberita.net — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengungkap kebobrokan infrastruktur kesehatan Indonesia. Dia mengatakan persoalan tenaga kesehatan tak pernah dipenuhi secara serius oleh pemerintah.

Dia mengatakan jumlah dokter umum dan spesialis di puskesmas dan RSUD tak pernah sesuai standar. Hal itu terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

“Kekurangan ini persistent terjadi selama 80 tahun. Tidak pernah kita bicara penuhi tenaga kesehatan ini,” ucap BGS dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu (03/07/2024).

BGS mengungkap 60 persen Puskesmas tidak punya jumlah tenaga kesehatan yang sama. Bahkan, ada 65 persen Puskesmas di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) yang tak punya dokter.

Dia juga mengungkap 38 persen RSUD tak punya dokter spesialis yang cukup. Bahkan, angka itu lebih besar jika dilihat di daerah-daerah DTPK.

“Di kota-kota DTPK lebih parah lagi 63 persen, Pak, (hampir) 80 tahun Indonesia merdeka enggak pernah bisa terpenuhi,” tutur BGS.

BACA JUGA : Massa Buruh Tuntut Pemerintah Cabut Peraturan Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor

Kemenkes merespons hal itu dengan transformasi Infrastruktur. Misalnya, dengan pengadaan alat-alat kesehatan spesialis untuk 10 ribu puskesmas dan 5 ribu puskesmas pembantu (pustu).

Pengadaan itu dibiayai oleh Bank Dunia dengan nilai US$4 miliar. Uang itu akan dibelikan alat-alat kesehatan, khususnya lima penyakit dengan tingkat kematian terbesar di Indonesia.

“Lima ini kita pilih karena kematian paling tinggi, satu, stroke kematian 300 ribu per tahun, nomor dua jantung 250 ribu per tahun, nomor tiga cancer 234 Ribu per tahun, kemudian ginjal-cuci darah dan seterusnya-hampir 200 ribu per tahun, dan ibu dan anak. Walaupun (ibu dan anak) kematiannya agak rendah masih 100 ribuan, tetapi ini kan masa depan kita,” kata BGS.

Langkah lain yang ditempuh adalah merumuskan percepatan sekolah para tenaga kesehatan. BGS meminta perumusan itu diterapkan di semua politeknik kesehatan agar para tenaga kesehatan segera dapat dipekerjakan.

Leave a Reply