Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Banyak Kesaksian Palsu dalam Kematian Vina, Iptu Rudiana Dilaporkan

Foto : Dedi Mulyadi dan Iptu Rudiana

Jakarta, mataberita.net — Iptu Rudiana, ayah dari Eky, kekasih Vina Cirebon resmi dilaporkan ke Bareskrim Polri. Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, turut mendampingi keluarga terpidana kasus Vina Cirebon dan para kuasa hukum. Pada kesempatan itu, dia mengatakan. Para terpidana menyampaikan laporan terhadap dugaan kesaksian palsu dan keterlibatan Iptu Rudiana. Ya berarti banyak kesaksian palsu dalam kasus kematian Vina ini.

“Pertama menyampaikan laporan terhadap dugaan kesaksian palsu Pak RT Pasren dan anaknya Abdul Kahfi. Pertama menyampaikan laporan terhadap dugaan kesaksian palsu Pak RT Pasren dan anaknya Abdul Kahfi. Yang kedua kesaksian dugaan kesaksian palsu Aep dan Dede, nah ini sekarang yang ketiga ini yang akan dilaporkan Pak Rudiana,” kata Dedi Mulyadi. Usai melaporkan Iptu Rudiana, dia lantas meminta Mabes Polri segera melakukan penyelidikan ulang.

“Agar tidak terjadi simpang siur yang terus-menerus berkembang di masyarakat, sebaiknya Mabes Polri, meskipun putusan hukumnya belum berubah karena kita baru mengajukan PK (Peninjauan Kembali), tetap harus melakukan penyelidikan. Diantaranya investigasi yang harus dilakukan Mabes Polri adalah menentukan apakah peristiwa Eky dan Vina ini peristiwa pembunuhan atau peristiwa kecelakaan,” ujar Dedi Mulyadi.

Sejak awal, Dedi Mulyadi memang memiliki keterlibatan dalam kasus Vina Cirebon. Bahkan dia tak segan untuk turun langsung mencari bukti, saksi, maupun orang-orang yang diduga jadi pelaku pembunuhan. Usai laporkan Iptu Rudiana, dia dengan berani menantang Bareskrim Polri membuka rekaman CCTV dan Ponsel para terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky. “Saya pikir Mabes Polri memiliki kemampuan menganalisis peristiwa ini secara baik,” terangnya.

BACA JUGA : Yukz Tanya : Pernikahan Beda Agama Dianggap Tradisi Biasa, Boleh Kan?

“Mengapa? Karena tahun 2016 itu belum jadul, masih tahunnya tahun digital. Hp dari para terpidana masih ada. Itu kan tinggal hpnya dinyalakan, kemudian dibuka hpnya,” tutur Dedi. Dia yang selama ini selalu mengawal kasus Vina dan para keluarga terpidana meyakini semua peristiwa bisa terbongkar. Terlebih, seharusnya ada rekaman CCTV pada tahun 2016 agar kasus semakin jelas. “Kemudian yang berikutnya, juga saya meminta agar CCTV nya juga dibuka,” ucapnya.

“CCTV yang bisa dibuka ada dua, yang pertama kalau ingin mengejar tujuan pelemparan buka CCTV nya Indomaret, karena posisinya mereka SMP 11 itu di sampingnya ada Indomaret,” terang Dedi Mulyadi. Lalu, ada CCTV di flyover yang bisa dicek untuk memastikan penyebab Eky dan Vina meninggal sesuai dengan lokasi penemuan. “Kemudian CCTV terjadinya peristiwa kematian Eky dan Vina itu kan ada di flyover,” imbuhnya.

Selanjutnya Dedi Mulyadi juga mempertanyakan sebab kasus Vina malah ditangani oleh Polresta Cirebon. “Dari sisi letak geografis juga ada pertanyaan besar. Peristiwa Eky dan Vina meninggal itu di flyover, berada di posisi Kabupaten Cirebon, tetapi kenapa ditangani oleh Polresta Cirebon. Ini juga pertanyaan yang mesti dijawab sebenarnya dari sisi aspek SOP penanganan yang harus dilakukan,” tukasnya.

 

 

 

Leave a Reply