Jakarta, mataberita.net — Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menerapkan penggunaan aplikasi satu sehat health pass (SSHP) untuk mengantisipasi penyebaran mpox atau cacar monyet yang telah dinyatakan World Health Organization (WHO) sebagai kondisi darurat kesehatan global sejak 14 Agustus 2024 yang lalu.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Handy Heryudhitiawan mengatakan pihaknya merespons dengan menerapkan serangkaian langkah antisipasi masuknya Mpox dari pelancong ke pulau Dewata.
Saat ini, setiap Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang melakukan penerbangan menuju Indonesia khususnya Bali diwajibkan untuk mengisi formulir swadeklarasi elektronik bernama satu sehat health pass atau SSHP.
“Hal ini berdasarkan Surat Edaran (SE) Dirjen Perhubungan Udara Nomor SE 5 DJPU, tahun 2024 tentang penggunaan aplikasi SSHP pada pelaku perjalanan luar negeri, yang merupakan inisiasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia sebagai bentuk kewaspadaan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit mpox di Indonesia,” tutur Handy dalam keterangan tertulisnya, pada Sabtu (31/08/2024).
BACA JUGA : Otoritas Jasa Keuangan Izinkan Influencer Promosikan Kripto
Ia menyebutkan, pihaknya senantiasa mendukung penuh upaya pemerintah dalam mengantisipasi virus mpox, di mana bandara merupakan salah satu akses masuk ke Indonesia khususnya di Pulau Bali.
“Dalam implementasinya, seluruh pelaku perjalanan luar negeri yang mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali harus mengisi formulir swadeklarasi elektronik SSHP yang diisi di bandara keberangkatan sebelum tiba di Indonesia dengan mengakses sshp.kemkes.go.id,” ujarnya.
“Penumpang hanya perlu mengisi form yang tersedia. Setelah form diisi, akan muncul barcode yang berisi riwayat kesehatan dan perjalanan penumpang. Barcode tersebut akan dipindai oleh petugas di pintu kedatangan bandara. Setelah barcode dipindai, selanjutnya silakan disimpan,” lanjut Handy.
Ia menyampaikan, bahwa koordinasi dengan Balai Besar Karantina Kesehatan Denpasar (BBKK) terkait penggunaan dan penerapan SSHP di Bandara I Gusti Ngurah Rai telah dilaksanakan agar implementasi dapat berjalan dengan lancar. Sosialisasi dari maskapai kepada para calon penumpang juga telah dilaksanakan agar pengisian SSHP dilaksanakan di bandara asal atau sebelum keberangkatan.
Selain itu, fasilitas tambahan di area kedatangan internasional juga telah disiapkan yakni termasuk pendeteksi suhu tubuh menggunakan thermal scanner sebanyak tiga unit, ruangan pengecekan spesimen, ruangan pengambilan spesimen, dua ruangan pemeriksaan, penanda QR Code SSHP dan pihak BBKK juga menempatkan personil untuk mengedukasi tata cara pengisian SSHP bagi penumpang yang belum mengisi di bandara keberangkatan.
Kemudian juga satu unit thermal scanner juga sudah terpasang di area kedatangan domestik. Jalur evakuasi khusus juga telah disiapkan jika ada yang terindikasi bergejala.
Selanjutnya, terkait atensi beberapa event internasional yang dilaksanakan di Pulau Bali dalam waktu dekat termasuk Forum Indonesia-Afrika (IAF) yang akan dihadiri sejumlah kepala negara, dia memastikan pelayanan kepada delegasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, dapat berjalan sesuai protokol kesehatan yang berlaku.
Untuk itu, telah disiapkan satu unit thermal scanner di Gedung VIP Pemda dan satu unit di General Aviation Terminal (GAT). Selain itu juga disiapkan ruangan untuk pemeriksaan lanjut jika diperlukan.
“Kami senantiasa akan terus berkoordinasi kepada stakeholder terkait dan mengevaluasi hal-hal yang dibutuhkan, untuk melihat perkembangan kasus dan pencegahan virus mpox demi kenyamanan para penumpang,” imbuh Handy.