Jakarta, mataberita.net — Badan Gizi Nasional akan menggunakan artificial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan untuk mendata titik satuan pelayanan Badan Gizi Nasional Bakal Gunakan AI Untuk Mendata Titik Satuan Pelayanandan daftar penerima makan bergizi gratis yang dijalankan Presiden Prabowo Subianto.
“Kami sudah menentukan titik pelayanan melalui AI. Jadi, kami sudah paham betul titik (satuan) pelayanan itu di mana saja,” tutur Dadan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta Pusat, pada Kamis (31/10/2024).
Dadan tidak menjelaskan lebih rinci bagaimana peran kecerdasan buatan tersebut. Ia hanya menyebut AI berjasa untuk membantu mereka menentukan titik penerima makan gratis.
Ia menegaskan masing-masing satuan pelayanan bakal melayani 3.000 anak sekolah.
BACA JUGA : Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Ungkap Cara Menambah Produksi Minyak Sebanyak 200 Ribu Barrel Oil per Hari
“(Daftar) 3.000 anak (per satuan pelayanan) ini kita sudah gunakan AI, di mana sih titik-titiknya. Kami sudah tahu semua,” terangnya.
Badan Gizi Nasional menargetkan 30 ribu satuan pelayanan untuk menopang program ini. Mereka mematok seluruh satuan pelayanan bakal terbentuk paling lambat 2027, di mana pada tahun depan ditargetkan terbangun di 5.000 titik.
Hingga saat ini, sudah ada 85 satuan pelayanan yang dibangun untuk menjalankan program makan bergizi gratis. Pembangunan ini didanai dari anggaran Badan Gizi Nasional.
“Kami sudah membangun hampir 85 (satuan pelayanan). Itu rata-rata untuk bangunan kurang lebih sekitar Rp1,2 (miliar) sampai Rp1,5 (miliar). Nanti peralatannya kurang lebih sekitar Rp700 (juta),” kata Dadan.
“Itu hitungan dengan dana sendiri (anggaran Badan Gizi) tanpa pajak. Juga berlaku untuk daerah Jawa dan dengan bahan tersedia lokal,” imbuhnya saat dikonfirmasi lebih lanjut.