Jakarta, mataberita.net — PT Aneka Tambang Tbk (Antam) buka suara soal keluhan sejumlah toko emas di Malang, Jawa Timur, yang mengaku kehabisan stok emas selama beberapa pekan terakhir.
Corporate Secretary Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan sampai saat ini pihaknya terus menggenjot produksi emas apalagi saat ini tengah jadi primadona sebagai instrumen investasi.
“Antam terus berkomitmen untuk menjaga ketersediaan produk dengan mengoptimalkan proses produksi dan distribusi agar kebutuhan pelanggan tetap terpenuhi,” tutur Faisal, pada Kamis (24/04/2025).
BACA JUGA : Perry Warjiyo Sebut QRIS di Bangun Dengan Adopsi Standar Global
Menurut Faisal, langkah mengoptimalkan produk ditempuh dengan memperkuat strategi pengadaan bahan baku emas khususnya melalui suplai dari sumber-sumber domestik. Misalnya, dari tambang Antam sendiri hingga sinergi dengan entitas group holding MIND ID yaitu PT Freeport Indonesia.
“Antam saat ini tengah membangun fasilitas manufaktur logam mulia baru di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur. Pabrik ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas produksi serta efisiensi operasional perusahaan, dengan fokus pada pengolahan bahan baku emas dalam negeri,” terangnya.
Sebelumnya, Irwan Khusyaini, staf toko emas di kawasan Pasar Besar Malang, menjelaskan meski harga emas sempat menyentuh rekor tinggi, antusiasme masyarakat tidak surut. Bahkan, pembelian tetap terjadi dalam jumlah besar.
Hal ini membuat stok emas di sejumlah toko menipis dan bahkan ada yang sudah habis.
“Kami sudah buka inden sekitar tiga minggu untuk emas Antam. Walaupun harganya sempat di atas Rp2 juta, peminatnya tetap banyak,” kata Irwan, pada Rabu (23/04/2025).
Pernyataan senada juga disampaikan Zulkarnaen, pedagang emas lainnya di kota tersebut. Ia menyebut seluruh stok emas Antam di tokonya sudah habis terjual, meskipun harga sempat berada di level tinggi.
“Harga memang sempat mahal, tapi tidak berpengaruh ke penjualan. Antam tetap jadi pilihan utama pembeli,” imbuhnya.
