Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Anggaran PDN Rp 700 Miliar, Lucunya Pemerintah Pakai Antivirus ‘Gratis’

Anggaran PDN Rp 700 Miliar, Lucunya Pemerintah Pakai Antivirus 'Gratis'
Foto : Windows Defender, sebelumnya dikenal sebagai Microsoft AntiSpyware adalah perangkat lunak dari Microsoft untuk melindungi sistem operasi Microsoft Windows dari perangkat pengintai (spyware). Perangkat lunak ini adalah bagian dari Windows Vista dan Windows 7

Jakarta, mataberita.net- Windows Defender dikenal sebagai Microsoft AntiSpyware perangkat lunak dari Microsoft untuk melindungi sistem operasi Microsoft Windows dari perangkat pengintai. Produk Microsoft dinilai masih layak digunakan untuk industri kecil dan rumahan. Tapi tidak untuk melindungi proyek besar seperti Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2

Namun, antivirus tersebut tidak layak untuk melindungi proyek besar seperti Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2. Pasalnya data center nasional yang berada di Surabaya tumbang usai diserang ransomware.

Dari hasil audit forensik Badan Siber Sandi Negara (BSSN), serangan ransomware ini bermula dari upaya hacker menonaktifkan platform keamanan Windows Defender pada 17 Juni lalu. Setelahnya data sistem PDNS 2 langsung hancur.

Baca Juga :

Pemerintah RI Mengaku Gagal dan Pasrah Atasi Peretas PDN

Lucunya, penggunaan Windows Defender yang merupakan antivirus gratis bawaan dari lisensi produk Microsoft. “Sebuah server enterprise tidak seharusnya tidak mengandalkan perangkat keamanan bawaan dari OS (Sistem Operasi) karena masih banyak perangkat enterprise terkait keamanan siber, baik berupa hardware maupun software,”kata Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha , seperti dikutip pada Senin (1/6).

“Meskipun Windows Defender masih bisa dipergunakan untuk keperluan rumahan atau untuk industri kecil, tidak seharusnya sebuah data center dengan nilai anggaran sebesar 700 miliar masih menggunakan perangkat bawaan operating system,” kritik Pratama Persadha .

Dimana sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap anggaran pusat data nasional (PDN) mencapai Rp700 miliar.

Namun, Sri tidak mengungkap rincian anggaran buat PDNS 2 di Surabaya atau pun PDNS 1 di Serpong. PDN sendiri masih dalam proses pembangunan di Cikarang.

Leave a Reply