Jakarta, mataberita.net — Menteri Pertanian Amran Sulaiman yakin program andalan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, makan bergizi gratis, bisa dipenuhi produksi pangan dalam negeri. Awalnya program ini bernama makan siang gratis.
Menurut Amran, pasokan pangan dalam negeri seperti sayur, ikan, dan telur cukup. Namun memang untuk beras masih perlu diusahakan agar bisa swasembada.
“Pangan bergizi itu komponennya sayur, kita tidak impor. Telur, kita swasembada. Daging ayam, kita swasembada, ikan kita melimpah,” katanya di kantor Kementerian Pertanian, pada Jumat (19/07/2024).
“Beras yang katanya kita impor, moga-moga ke depan dalam waktu singkat swasembada. Jadi dipenuhi dalam negeri. Semua komponen untuk pangan bergizi (makan bergizi gratis) insyaallah bisa kita penuhi dengan baik termasuk susu,” tuturnya.
Amran mengatakan Kementan telah melakukan persiapan untuk program makan bergizi gratis. Ia menegaskan akan mengawal persiapan program itu bersama Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.
BACA JUGA : P2G Terima Aduan Dari 466 Guru Honorer Yang Tidak di Beri Jam Mengajar
Makan bergizi gratis merupakan program andalan pasangan Prabowo-Gibran sejak masa kampanye. Untuk tahun depan, anggarannya disiapkan Rp71 triliun.
Belakangan beredar kabar anggaran makan bergizi gratis dipotong dari Rp15 ribu menjadi Rp7.500 per porsi. Isu itu kemudian ditanggapi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga.
Ketua Umum Partai Golkar itu menegaskan program Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto itu sudah dianggarkan. Pada tahun pertama bakal menyedot Rp71 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
“Nah, teknisnya (penyaluran makan bergizi gratis) nanti akan dibahas lebih detail lagi,” ujar Airlangga usai Peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 di Jakarta Selatan, pada Kamis (18/07/2024).
Airlangga tak menjawab dengan tegas apakah benar alokasi per anak akan dipangkas menjadi Rp7.500, sebagaimana kabar viral di media sosial.
“Tentu setiap daerah akan berbeda, tapi teknis akan dibahas ke depan,” dalih Airlangga.
