Jakarta, mataberita.net — Harga emas dunia capai level tertinggi sepanjang sejarah pada Selasa (17/09/2024). Berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX, harga emas kemarin sempat menyentuh US$2.613,3 sebelum turun ke US$2.604,1 per troy ons.
Sedangkan, pada perdagangan spot harga emas melemah 0,25 persen ke US$2.576 per troy ons pada hari yang sama.
Analis Pasar Lukman Leong mengatakan kenaikan emas disebabkan oleh perkiraan Bank Sentral AS The Federal Reserves (The Fed) bakal memangkas suku bunga lebih tinggi dari perkiraan awal yakni menjadi 50 basis poin (bps).
“Kenaikan sepekan ini dipicu oleh meningkatnya harapan pemangkasan suku bunga oleh the Fed yang telah naik hingga hampir 70 persen,” tutur Lukman, pada Rabu (18/09/2024).
Senada, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan tingginya harga emas dunia seiring dengan spekulasi penurunan suku bunga acuan bank sentral AS (The Fed).
Menurut dia, para investor berekspektasi The Fed bakal menurunkan suku bunga secara agresif. Hal ini seiring dengan penurunan suku bunga di Eropa.
Sementara, penurunan suku bunag di Eropa mengindikasikan perekonomian di Benua Biru yang mulai membaik.
“Ini membuat spekulan, investor besar kembali melakukan pembelian logam mulia,” ucap Ibrahim melalui keterangan tertulis.
BACA JUGA : Kementerian Kelautan dan Perikanan Ungkap Soal Asal-usul Susu Ikan
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memprediksi pemangkasan suku bunga The Fed dilakukan mulai bulan ini.
BI memproyeksi suku bunga The Fed bakal turun sebanyak dua kali lagi hingga akhir tahun ini. Hal ini sejalan dengan kondisi inflasi di negeri Paman Sam tersebut.
Pertama, sebesar 25 bps pada September dan kedua sebesar 25 bps juga pada November atau Desember 2024.
“Dua kali tahun ini, jadi masing-masing 25 bps baseline-nya,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi Pers, pada Rabu (21/08/2024).
Untuk tahun depan, The Fed diperkirakan memangkas suku bunga sebanyak tiga kali.
“Tahun depan, FFR (Fed Fund Rate) kami perkirakan subjek ke data baseline kami 3 kali masing-masing 25 bps, 25, bps, dan 25 bps. Timing-nya bisa di kuartal I, bisa di kuartal II,” imbuh Perry.