Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Agus Gumiwang Ingin Mengetahui Isi Dari 26.415 Kontainer Yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Foto : Agus Gumiwang Ingin Mengetahui Isi Dari 26.415 Kontainer Yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Jakarta, mataberita.net — Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita ingin mengetahui isi dari 26.415 peti kemas (kontainer) yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak. Hal itu sebagai upaya menyiapkan strategi untuk melindungi industri domestik.

“26 ribu itu is a big number, besar sekali. Kalau kita bicara soal 100-200 kontainer ya mungkin kita tidak akan terlalu pusing tapi ketika kita mempunyai 26 ribu kontainer kita mempunyai kepentingan tentu untuk memitigasi,” ucap Agus di Jakarta, pada Selasa (09/07/2024).
Oleh karena itu, Agus menilai keterbukaan data terkait isi kontainer diperlukan untuk mengantisipasi dampak ke industri.

“Saya juga pengen tahu, tentukan barang-barang itu jangan-jangan bahan baku, kalau bahan baku di sektor apa barang-barang itu?, jangan-jangan barang jadi, misalnya pakaian jadi, misalnya TV elektronik, barang-barang elektronik,” tuturnya.

BACA JUGA : Tohir Minta Seluruh Kepala Daerah Perkuat Kerja Sama Dengan Para Pemangku Kepentingan di Wilayah Masing-masing

Pihaknya sendiri sudah melayangkan surat ke Kementerian Keuangan untuk meminta keterangan dan data terkait isi dari peti kemas yang tertahan di kedua pelabuhan itu. Kendati demikian, pihaknya belum mendapatkan balasan.

Pada Sabtu (18/05/2024) lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan sebanyak 17.304 kontainer tertahan di Tanjung Priok. Penumpukan serupa juga terjadi di Tanjung Perak, Surabaya sebanyak 9.111 kontainer, Penumpukan itu terjadi sejak aturan Permendag 36 Tahun 2023 tentang larangan pembatasan (lartas) barang impor diterbitkan.

Selang sepekan, pada Senin (27/05/2024), Sri Mulyani melaporkan 16.451 kontainer yang tertahan di pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak telah dibebaskan atau 62,3 persen dari total kontainer tertahan.

Leave a Reply