Jakarta, mataberita.net — Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita berencana memindahkan pintu masuk 7 barang impor ke wilayah Timur Indonesia. Tujuannya, agar Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK) yang melanda industri, terutama tekstil, bisa ditekan.
Dengan kebijakan ini, ia berharap produk dalam negeri akan mampu bersaing dengan barang impor, terutama dari sisi harga karena ongkos kirim dari Indonesia Timur jauh lebih tinggi.
Tetapi, ia menekankan bukan memperketat atau melarang barang impor masuk, tetapi memindahkan pintu masuknya ke dalam negeri. Setidaknya, ini berlaku untuk 7 komoditas impor.
“Jadi bukan diperketat. Masuk Indonesia silahkan, ya, tapi untuk 7 komoditas tersebut akan kita tetapkan pintu masuknya melalui pelabuhan yang ada di timur. Biar industri kita semakin kompetitif,” tutur Agus ditemui di DPR RI, pada Senin (26/08/2024).
Adapun tujuh barang yang dimaksud meliputi tekstil dan produk tekstil (TPT), produk tekstil lainnya, elektronik, alas kaki, pakaian, keramik, dan produk kosmetik atau kecantikan.
BACA JUGA : Bank Mandiri Raih Penghargaan Kategori Bank Pencapaian KEJAR Dari OJK
Rencananya, pintu masuk khusus untuk barang impor pilihan ini akan dipindahkan ke Sorong, Bitung atau Kupang. Menurut dia, wacana ini akan segera dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas (Ratas) pekan ini.
Pembahasan dipastikan akan dilakukan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.
“Bahannya sudah hampir selesai, dan insyaallah lusa kami ke bapak presiden untuk minta Ratas,” ujarnya.
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah PHK di dalam negeri mencapai 45.762 orang sejak awal tahun hingga 23 Agustus 2024. Sektor yang paling terdampak adalah manufaktur atau industri pengolahan, seperti tekstil, garmen hingga alas kaki.
Sedangkan, untuk wilayahnya terbanyak di Jawa Tengah, Banten dan Jawa Barat.
