Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Adhi Karya Minta Penyertaan Modal Negara Senilai Rp2,09 Triliun Untuk 2025

Foto : Adhi Karya Minta Penyertaan Modal Negara Senilai Rp2,09 Triliun Untuk 2025

Jakarta, mataberita.net —  PT Adhi Karya (Persero) Tbk meminta penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp2,09 triliun untuk 2025.

Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson mengatakan usulan PMN itu untuk pendanaan proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo dan Jalan Tol Yogyakarta-Bawean.

“Kami usulkan tambahan pada kesempatan ini, usulan tambahan PMN sebesar Rp2,096 triliun,” ucap Asnawi dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, pada Senin (08/07/2024).

Rinciannya, Rp1,92 triliun untuk proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo dan Rp173 miliar untuk proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.

BACA JUGA : Tohir Minta Seluruh Kepala Daerah Perkuat Kerja Sama Dengan Para Pemangku Kepentingan di Wilayah Masing-masing

Asnawi menjelaskan PMN diperlukan karena terjadi sejumlah perubahan situasi di kedua ruas tol tersebut. Pertama, ada perubahan komposisi di proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo.

Ia menuturkan perubahan komposisi di ruas tol tersebut, yang awalnya Adhi Karya sebesar 24 persen, berubah menjadi 47 persen. Ini terjadi karena dua perusahaan swasta mundur dari proyek itu lantaran sedang melakukan restrukturisasi keuangan.

“Yang berkurang itu ada dua swasta, PT Gama Group dan PT Dayamulia Turangga, yang sebelumnya ini mereka mayoritas sekitar 51 persen. Karena mereka sedang restrukturisasi keuangan, sehingga tidak mampu mendapatkan tambahan-tambahan kredit,” tutur Asnawi.

Perubahan kedua, yakni kondisi pada pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen. Perubahan itu seperti kenaikan biaya konstruksi dan investasi dari Rp14,2 triliun menjadi Rp18,3 triliun.

Hal itu terjadi dalam upaya menjaga cagar budaya seperti Selokan Mataram dan situs penting lainnya.

Leave a Reply