Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Sri Mulyani Ungkap Penyebab Manufaktur Indonesia Anjlok

Foto : Sri Mulyani Resmi Pungut BMTP Untuk Impor Produk Tekstil Hingga Karpet

Jakarta, mataberita.net — Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan penyebab manufaktur Indonesia anjlok ke level negatif 49,3 pada Juli 2024. Padahal, dalam beberapa tahun ini selalu di atas level 50.

Menurut dia, penurunan kinerja manufaktur ini memang utamanya disebabkan oleh penurunan permintaan, sehingga kinerja ekspor dari sektor ini pun ikut melambat. Tetapi, pihaknya masih melakukan pendalaman penyebab sebetulnya, apakah dari sisi permintaan domestik atau ekspor yang turun.

“Kalau ini domestik terutama PMI manufaktur, itu terkait dengan apakah permintaan ini seasonal atau kompetensi barang-barang impor. Ini terutama barang-barang konsumsi. Kami akan lakukan investigasi demand side,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK, pada Jumat (02/08/2024).

Meski demikian, ia menyatakan indeks kepercayaan bisnis masih tetap kuat sehingga para pelaku usaha tetap optimis penjualan dan produksi meningkat seiring penguatan perekonomian di berbagai negara mitra dagang.

BACA JUGA : Kerugian Pengelola Restoran KFC Indonesia Membengkak

“Ada suatu optimisme bahwa volume penjualan mereka produksinya akan meningkat seiring kondisi market yang tahun depan menguat. Itu memberikan harapan sehingga kita harapkan koreksi PMI ini sifatnya sementara,” ujarnya.

Selain itu, Kementerian Keuangan dan kementerian terkait akan mendukung para pelaku industri manufaktur meningkatkan daya saingnya dengan instrumen yang dimiliki misalnya fiskal. Karenanya, saat ini tengah didalami apa yang bisa dilakukan untuk mendukung sektor tersebut.

“Pemerintah akan mendukung dengan berbagai macam dukungan. Kalau sifatnya impor adalah persaingan perdagangan yang tidak sehat akan melakukan langkah korektif. Ada PMN anti dumping. Kami gunakan instrumen fiskal,” jelasnya.

Untuk saat ini pemerintah masih mendalami penyebab pasti anjloknya PMI manufaktur ke titik terendah dalam tiga tahun terakhir agar bisa membuah kebijakan yang tepat. Sebab, kinerja PMI Manufaktur bahkan jauh di bawah posisi Maret yang tercatat pada level 54,2.

“Meski PMI korektif kita waspadai, kita lihat datanya. Kita rumuskan kebijakan supaya masa kontraksinya nggak lama. Kami harapkan environment global membaik sehingga PDB sampai akhir tahun bisa terjaga,” imbuhnya.

Leave a Reply