Jakarta, mataberita.net — Harga minyak dunia merangkak naik pada Rabu (24/07/2024) gara-gara turunnya persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS).
Kepada Reuters, seorang sumber menyebut data American Petroleum Institute (API) mencatat persediaan minyak mentah, bensin, dan sulingan AS turun minggu lalu.
Minyak mentah berjangka Brent naik 46 sen menjadi US$81,47 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate AS (WTI AS) naik 42 sen menjadi US$77,38 per barel.
Angka-angka API menunjukkan stok minyak mentah turun 3,9 juta barel per 19 Juli 2024, kata sumber itu.
BACA JUGA : Faisal Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Libatkan UMKM Dalam Program Makan Bergizi Gratis
Lalu, persediaan bensin turun 2,8 juta barel dan sulingan berkurang 1,5 juta barel.
Ini akan menjadi kali pertama stok minyak mentah di AS turun selama empat minggu berturut-turut sejak September 2023.
Sementara itu, data resmi pemerintah mengenai data persediaan minyak akan dirilis pada Rabu mendatang.
Kemarin (23/07/2024), harga minyak turun ke level terendah enam minggu di tengah pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang dimediasi oleh Mesir dan Qatar.
Harga juga terpuruk di tengah berlanjutnya kekhawatiran bahwa pelemahan ekonomi di Tiongkok, yang merupakan importir minyak mentah terbesar di dunia, akan melemahkan permintaan minyak global.