Jakarta, mataberita.net — PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) dan PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) menunjukkan komitmen kuat dalam melindungi masyarakat Indonesia dengan menorehkan kinerja positif di tahun 2023.
Di tengah kondisi ekonomi yang menantang, melalui strategi yang tepat, kedua perusahaan berhasil membukukan total pendapatan premi dan kontribusi atau Gross Written Premium/GWP gabungan sebesar Rp16,2 triliun atau tumbuh 7,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian ini ditopang oleh pertumbuhan di berbagai kanal distribusi, terutama keagenan 55 persen dan bancassurance 42 persen.
Allianz Life dan Allianz Syariah juga mencatatkan Annualized Premium Equivalent/APE gabungan sebesar Rp4,2 triliun,naik 11,5 persen year-on-year, dan market share mencapai 11,2 persen, tumbuh 1,4 persen. Pertumbuhan APE ini melampaui rata-rata industri dan mencerminkan kepercayaan nasabah terhadap Allianz.
“Komitmen kami adalah memberikan perlindungan jangka panjang bagi nasabah dan mengasuransikan lebih banyak masyarakat Indonesia,” tutur Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia, Alexander Grenz dalam keterangan tertulisnya, pada Senin (24/06/2024).
“Kami fokus pada pemenuhan proteksi yang relevan, berinvestasi di jalur distribusi, mengembangkan bisnis, berinovasi pada produk dan layanan, serta meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan penggunaan produk Allianz melalui teknologi,” lanjutnya.
Alexander menjelaskan, pada 2023, Allianz Life mencatatkan total pembayaran klaim sebesar Rp4,3 triliun, meningkat 12% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari jumlah klaim dan santunan asuransi yang dibayarkan ini, 30 persen adalah klaim meninggal dunia dan 59 persen adalah klaim kesehatan.
Allianz Life membuktikan kekuatan finansialnya dengan tingkat RBC 288%, jauh di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perusahaan mencatatkan Total Asset Rp36,6 triliun dan ekuitas Rp5,8 triliun.
Pun demikian dengan Allianz Syariah sebagai entitas terpisah juga mampu menunjukkan kinerja positif sepanjang 2023 dengan pertumbuhan Kontribusi Bruto 20 persen menjadi Rp1,6 triliun, APE 28,3 persen menjadi Rp870 miliar, Total Asset Rp3,6 triliun, dan ekuitas Rp958 miliar.
Tak hanya itu Allianz Syariah juga membayarkan santunan dan manfaat asuransi sebesar Rp959 miliar atau meningkat 21 persen, dan memiliki RBC 2.178% untuk Dana Perusahaan dan 378% untuk Dana Tabarru.
“Kami bersyukur atas pencapaian Allianz Syariah dan berterima kasih kepada nasabah. Kami fokus menyediakan perlindungan kelas dunia dengan nilai-nilai kebaikan syariah untuk menjangkau semua lapisan masyarakat Indonesia. Kami percaya strategi ini akan menghasilkan kinerja optimal dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi syariah nasional,” ucap Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia, Achmad K. Permana.
Bersamaan dengan peresmian sebagai entitas baru, Allianz Syariah meluncurkan Gerakan Mengasuransikan 10.000 Masyarakat Indonesia. Program ini bertujuan meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi syariah dengan menyediakan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan asuransi jiwa mikro syariah Sekoci Amana secara gratis.
“Produk ini menyediakan manfaat perlindungan jiwa sebesar Rp2 juta selama 6 bulan, yang kelak bermanfaat bagi ahli waris ketika peserta asuransi (pencari nafkah) meninggal dunia. Inisiatif program ini ditujukan kepada komunitas-komunitas di berbagai wilayah di Indonesia,” kata Permana.
“Harapannya program ini dapat bermanfaat dan menjangkau lebih banyak individu dan keluarga di Indonesia, terutama mereka yang belum memiliki perlindungan asuransi,” jelasnya.
BACA JUGA : Kepala BKKBN Hasto Bantah Wajib Miliki Satu Anak Perempuan
Sebagai wujud komitmen Allianz terhadap keberlanjutan dan kontribusi sosial, Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli (YAP) telah melaksanakan berbagai program yang dijalankan melalui empat pilar. Pertama, pilar pendidikan, dengan program literasi keuangan bagi masyarakat umum, serta program pembelajaran science dan Bahasa Inggris bagi pelajar.
Kedua, pilar pemberdayaan ekonomi melalui program pemberdayaan perempuan, UMKM, pemuda, dan remaja agar mereka dapat berkembang juga mampu meningkatkan kesejahteraan.
Ketiga, pilar kesehatan dengan kegiatan donor darah, pencegahan stunting, serta pemberdayaan kader posyandu. Lalu yang keempat adalah pilar lingkungan dan penanganan bencana dengan inisiatif pengelolaan limbah dan penanaman mangrove sebagai bagian dari upaya mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
“Selama tahun 2023, program-program tersebut berhasil menjangkau lebih dari 700 ribu penerima manfaat di seluruh Indonesia serta didukung oleh kontribusi lebih dari 1.050 orang relawan yang merupakan karyawan Allianz Indonesia,” ungkap Pernama.
Di samping itu, Allianz Life dan Allianz Syariah meluncurkan beberapa produk unggulan pada 2023, seperti Allianz LegacyPro, Allianz PINTAR, AlliSya HANDAL, dan MyProtection Bijak II. Melalui produk-produk itu, perusahaan berkomitmen untuk mengasuransikan lebih banyak masyarakat Indonesia dan berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik.
“Selama tahun 2023, program-program tersebut berhasil menjangkau lebih dari 700 ribu penerima manfaat di seluruh Indonesia serta didukung oleh kontribusi lebih dari 1.050 orang relawan yang merupakan karyawan Allianz Indonesia,” pungkas Pernama.
Di samping itu, Allianz Life dan Allianz Syariah meluncurkan beberapa produk unggulan pada 2023, seperti Allianz LegacyPro, Allianz PINTAR, AlliSya HANDAL, dan MyProtection Bijak II. Melalui produk-produk itum, perusahaan berkomitmen untuk mengasuransikan lebih banyak masyarakat Indonesia dan berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik.