Pekalongan, mataberita.net — Bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus), Bunda Literasi Inggit Soraya gencar melaksanakan roadshow literasi ke seluruh lapisan masyarakat. Salah satunya mahasiswa. Kali ini roadshow literasi menyasar perguruan tinggi STMIK Widya Pratama Kota Pekalongan dengan mengusung tema literasi digital vs literasi membaca buku, pada Kamis (20/06/2024).
Inggit mengatakan. Tidak bisa menghindari atau memilih salah satu dari literasi digital ataupun literasi membaca buku. Sudah menjadi satu keharusan, masyarakat beradaptasi dengan literasi digital karena kemajuan teknologi yang perkmebang pesat, tidak dipungkuri literasi digtital lebih cepat, efisien dan mudah.
“Buku juga tidak bisa kita tinggalkan karena literasi buku lebih akurat dibandingkan literasi digital, apalagi mahasiswa pasti akan dihadapkan skripsi atau tesis yang mana butuh referensi dari buku cetak tidak bisa dari media sosial. Oleh sebab itu tidak bisa meninggalkan keduanya, kita justru diharuskan bisa memanfaatkan keduanya agar wawasan kita lebih luas dan banyak lagi,” ujar Inggit.
Dalam kesempatan tersebut, Inggit juga mengucap syukur atas upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota dengan gencar mengkampanyekan budaya membaca. Sehingga tak bisa dipungkiri, ini berpengaruh pada indeks literasi yang berada di urutan ke-4 se-Jawa Tengah.
“Alhamdulillah upaya yang sudah kita lakukan bisa memberikan hasil positif. Di tahun 2021 Kota Pekalongan berada di urutan 2 terbawah. Di tahun 2022 mulai menunjukkan kebaikan naik ke peringkat 13 dan saat ini berada di urutan ke-4. Ini tidak terlepas dari support Dinarpus dan pihak terkait. Mudah-mudahan kita bisa meningkatkan. Paling tidak mempertahankan supaya indeks tidak turun lagi,” tukas Inggit.
BACA JUGA : Yukz Tanya : Pernikahan Beda Agama Dianggap Tradisi Biasa, Boleh Kan?