Los Angeles, mataberita.net — Bertambahnya usia merupakan suatu momen yang sebagian besar tak lupa dirayakan. Termasuk juga Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly yang turut berbagi sukacita pertambahan usianya di Los Angeles. Dia menghabiskan waktu bersama sahabat – sahabatnya. Dia pun bersyukur atas usia yang masih diberikan Tuhan untuknya hingga kini. Dia merasa Tuhan selalu baik kepadanya. Bahkan ketika dilahirkan didalam keluarga yang sangat sederhana dan menjadi anak tertua, Tuhan punya cara yang indah untuk menjadikan seorang yang dapat dilihat kini.
“Suatu sukacita bagi saya, ketika kunjungan kerja saya ke Los Angeles. Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun saya ke 71, beberapa sahabat-sahabat saya di Los Angeles membuat acara spesial untuk memperingati HUT tersebut. Acara yang dibuat oleh Livi, Ken, dan Diane. Juga pada saat welcoming dinner, Bapak Konjen RI di Los Angeles membuat surprise birthday party. Dan tentunya saat Rapat Koordinasi Fungsi Imigrasi Perwakilan RI, Dirjend Imigrasi bersama jajaran Atase Imigrasi juga membuat surprise birthday party yang dihadiri Menpan RB, Dirjend Protokol dan Konsuler Kemlu. Benar-benar ultah ‘Sweet Seventy One’,” terang Yasonna.
BACA JUGA : Yukz Tanya : Pernikahan Beda Agama Dianggap Tradisi Biasa, Boleh Kan?
Beberapa teman Yasonna dari University of California Los Angels (UCLA) diantaranya Mike Burke yang merupakan Dokter Ahli Bedah Jantung, Dr. Ali Nasir, Dr. Gary Chen, Honorable Judge Lawrence King dan lainnya pun turut hadir pada acara tersebut. Dia pun menyampaikan. Sepanjang hidupku, Tuhan sangat baik padaku. Saya berasal dari keluarga yang sangat sederhana, saya anak tertua. Ayah dan Ibu saya menginginkan saya menjadi seorang Pendeta (pendeta), untuk persembahan sulung kepada Tuhan (persembahan sulung). Ibu dan ayah saya adalah orang Kristen yang taat. Saya setuju dengan rencana mereka untuk menjadi pendeta,” terangnya.
“Namun ketika saya menyelesaikan Sekolah Menengah Atas, saya berubah pikiran. Saya ingin belajar hukum di Fakultas Hukum daripada Teologi di Fakultas Teologi. Aku sudah mengarungi keras dan kerasnya hidup, tapi seluruh cara Tuhan sangat baik kepadaku. Oleh karena itu, nanti saya ingin menyanyikan lagu religi ‘Kebaikan Tuhan.’ Jangan salah paham, saya bernyanyi, bukan karena suara saya bagus, tidak sama sekali! Aku menyanyikan lagu ini karena penghormatan terhadap kebaikan Tuhan dalam hidupku,” kata Yasonna sembari mengajak nyanyi bersama. Selanjutnya, dia juga berterima kasih kepada sahabat – sahabatnya membuat perayaan.
“Saya ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang tulus kepada Livi, Ken dan Diane atas kebaikan mereka dan telah bersusah payah membuat perayaan ulang tahun ini menjadi sangat istimewa bagi saya. Sekali lagi, terima kasih banyak,” tandas Yasonna.
