Tidore, mataberita.net — Dalam rangka mendorong pencatatan KIK dan Indikasi Geografis (IG), Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku Utara (Kanwil Kemenkumham Malut) berkordinasi dengan instansi terkait di Kota Tidore Kepulauan, pada Jumat (23/02/2024). Yang mana memang IG merupakan program Unggulan DJKI untuk tahun 2024 yang bertujuan untuk mempromosikan produk-produk unggulan daerah. Terlebih sebagai bagian dari kekayaan budaya daerah dan juga sebagai upaya melindungi produk-produk unggulan tersebut dari penyalahgunaan atau pemalsuan, serta mempertahankan identitas budaya.
BACA JUGA : Duka Terpahit Dilewati Kris, Tolak Ukur Sukses Berbeda – Beda
Kanwil dipimpin oleh Kepala Bidang Pelayanan Hukum Zulfikar Gailea berserta Tim melaksanakan koordinasi terkait Kekayaan Intelektual Komunal dan IG serta persiapan kegiatan Promosi dan Diseminasi Kekayaan Intelektual Komunal yang akan dilaksanakan. Dalam koordinasi ini, Zulfikar menyampaikan maksud dan tujuan Kanwil pada koordinasi ini sebagai upaya untuk mendorong pelaku usaha dan pelaku seni untuk mendaftarkan kekayaan kekayaan intelektual yang ada di Kota Tidore.
Selain itu juga untuk mendukung peran pemerintah daerah dalam mendorong pelindungan, pemanfaatan produk indikasi geografis. Sehingga perlu bersinergi dan berkolaborasi dalam melakukan pengawasan mutu produk indikasi secara berkelanjutan. Kedatangan Tim diterima langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tidore Kepulauan Daud Muhammad dan Pamong Kebudayaan Arifin. Daud menyampaikan apresiasi yang tinggi untuk Kanwil dalam dukungan pada peningkatan perekonomian di Kota Tidore Kepulauan.
Saat ini telah mendapatkan kurang lebih 15 sertifikat dari pendaftaran Kekayaan Intelektual Komunal jenis Ekspresi Budaya Tradisional (EBT) dan akan berupaya semaksimal mungkin. Terutama untuk mengusulkan kembali Kekayaan Intelektual lainnya yang ada di Kota Tidore Kepulauan. “Terkait dengan apa yang akan kami dorong sebagai Indikasi Geografis akan kami inventarisir produk-produk indikasi asal yang ada di Kota Tidore Kepulaun. Dan akan kami bawa datanya di forum kegiatan KIK yang akan dilaksanakan nanti oleh Kemenkumham Malut,” jelas Daud.
“Terkait dengan peserta yang akan hadir dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebnyak 4 peserta akan kami siapkan. Kami sangat mendukung dalam bekerja sama dalam pemenuhan data dukung untuk pencatatan Kekayaan Intelektual Komunal dan kandidat Indikasi Geografis dari Kota Tidore Kepulauan,” tukas Daud. Setelah melakukan koordinasi di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Tim Kanwil melanjutkan koordinasi ke Dinas Pertanian Kota Tidore Kepulauan. Disini Tim Kanwil hanya berkoordinasi terkait dengan permintaan peserta yang akan dilaksanakan nanti.