Badung, mataberita.net — Tim Direktorat Kerjasama Keimigrasian (Kermakim) dan Direktorat Intelijen Keimigrasian (Intelkim) bekerja sama dengan perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS). Kerjasama dilakukan yaitu melaksanakan kegiatan pendampingan dan pengecekan alat VSC 80 di laboratorium forensik Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Kegiatan ini berlangsung di area Terminal Kedatangan Internasional dan menjadi wujud sinergi serta komitmen menjaga kualitas sarana pendukung pemeriksaan dokumen keimigrasian.
VSC 80 merupakan perangkat penting yang digunakan untuk pemeriksaan dan autentikasi dokumen keimigrasian secara forensik, guna memastikan keabsahan dokumen yang masuk maupun keluar wilayah Indonesia. Dalam peninjauan tersebut, tim gabungan melakukan uji coba teknis untuk memastikan fungsi alat. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa VSC 80 saat ini mengalami gangguan dan tidak berfungsi optimal.
BACA JUGA : Yukz Tanya : DKI Jadi Daerah Khusus Jakarta, IKN Pindah ke Kaltim Sudah Tepat?
Kondisi ini menjadi perhatian serius karena alat tersebut sangat vital dalam mendukung aktivitas laboratorium forensik TPI Ngurah Rai. Menanggapi temuan ini, Direktorat Intelijen Keimigrasian akan segera mengkoordinasikan perbaikan dengan pihak vendor agar alat dapat kembali beroperasi maksimal secepatnya. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan penuh koordinasi antar pihak terkait.
Diharapkan hasil temuan ini dapat segera ditindaklanjuti. Sehingga fungsi laboratorium forensik di Bandara Ngurah Rai dapat terus mendukung pelayanan, pengawasan, dan penegakan hukum di bidang keimigrasian secara optimal.

