Jakarta, mataberita.net — Laba bersih PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) belum optimal. Pasalnya menurun sekitar 35,65% secara YoY pada Semester I 2025 dibanding periode sama tahun sebelumnya. Mataberita.net juga mengindikasikan. Perusahaan mengalami perlambatan kinerja bisnis dan strategi ekspansi direspons pada semester tersebut. Dalam hal tersebut, Hermina mencatatkan. Penurunan laba yang signifikan di paruh pertama 2025. Demikian mendorong terlaksananya Rapat Koordinasi Evaluasi pada Senin (25/08/2025) di Grand Ballroom Hermina Tower.
BACA JUGA : Siemens Healthineers’ Full Trust in Supporting Hermina is Realized through Value Partnership Collaboration
Ini dihadiri oleh BoD dan BoC PT Medikaloka Hermina Tbk., BoD PT Medika Loka Manajemen, Direktur Regional PT Medika Loka Manajemen, Kepala Departemen PT Medika Loka Manajemen, Direktur Rumah Sakit Hermina se-Nusantara, Wakil Direktur yang hadir secara online di Zoom dan Direktur Pelayanan Klinis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr. Obrin Parulian, M.Kes.
Yulisar Khiat selaku Wakil Direktur Utama PT. Medikaloka Hermina menyampaikan. Semester I mengalami kurangnya optimalisasi kinerja. Sehingga Rapat Koordinasi Evaluasi Kinerja Semester I dilaksanakan untuk mencapat target di tahun 2025 untuk semester II. “Target kinerja semester I belum optimal. untuk mengoptimalkan Semester 2 dilakukan Rapat Koordinasi hari ini untuk menyamakan pemahaman dan menyatakan target 2025. Kami Manajemen sepakat untuk fight mencapai. Kita berusaha mencapai,” terangnya.

Dalam proses mencapai target dilakukan langkah-langkah. Yulisar Khiat menambahkan. Pihaknya akan terus melakukan evaluasi berkala. Kemudian juga sudah merumuskan permasalahan dan solusi yang akan direalisasikan. “Sudah kami rumuskan dari permasalahan yang terjadi di Semester I. Kami udah diidenfitikasi dan dianalisis. Analisa tersebut berupa permecahan masalah,” terangnya.

Sambung Wakil Direktur Hermina, pemecahan masalah dilakukan dengan beberapa Langkah strategis. Diantaranya peningkatan mutu Passion Centered Care (PCC), digitalisasi yang efektif efisien, peningjkatan kompetensi dari Sumber Daya Manusia (SDM) agar pelayanan dari mutu passion safety customer service excellent dengan orientasi PCC. “Maka bisa meningkatkan terutama pasien – pasien PADMA. Kalau pasien PADMA meningkat maka target 2025 optimis bisa dioptimalkan tercapai,” tukasnya.

Dengan tagline ‘Melayani dengan hati, mengutamakan keselamatan, serta menghadirkan pengalaman pelayanan yang unggul dan memuaskan’, Hermina optimis melaju dengan pasti untuk hasil optimal pada semester berikutnya. Sebagai informasi PCC adalah pendekatan dalam pelayanan kesehatan yang menempatkan pasien sebagai pusat dari proses perawatan, dengan fokus pada kebutuhan, preferensi, dan nilai-nilai pasien.