Jakarta, mataberita.net — Bintang Liverpool, Mohamed Salah terbukti berhasil mendominasi Liga Inggris 2024/2025 dengan memuncaki klasemen top skor dan assist terbanyak musim ini.
Saat ini Mo Salah sudah mencetak 28 gol dari 34 pekan Liga Inggris 2024/2025. Ia berada di posisi pertama sekaligus mengungguli striker Manchester City, Erling Haaland dan pemain Newcastle United, Aleksander Isak yang sama-sama membukukan 21 gol.
Selain rajin mencatatkan nama di papan skor, Mo Salah juga piawai berperan sebagai kreator dalam proses gol itu sendiri. Bintang asal Mesir itu mencatat 18 assist sejauh ini.
Di peringkat kedua pencatat assist terbanyak, ada pemain sayap Newcastle Jacob Murphy dengan 11 assist. Kemudian di posisi ketiga ada pemain Brentford, Mikkel Damsgaard dengan 10 assist.
Dalam catatan situs Premier League, Mo Salah bisa menyamai rekor Thierry Henry bersama Arsenal pada 2002/2003. Kala itu, Henry mencatat lebih dari 20 gol dan 20 assist dalam satu musim Premier League.
BACA JUGA : Perum Bulog : Dukung Penuh Pembentukan Koperasi Merah Putih
Menanggapi catatan individu, Mo Salah mengaku punya ambisi untuk meraihnya. Pemain 32 tahun itu ingin memperoleh pencapaian pribadi setelah mengunci gelar juara Liga Inggris 20242/2025 untuk Liverpool
“Peningkatan gol, tentu saja saya berharap bisa meraihnya secepat mungkin. Saya tahu bisa memecahkan rekor setelah 38 pekan pertandingan. Sekarang mungkin tinggal satu gol atau satu assist lagi? Saya menghitungnya!” ucap Salah di situs Premier League.
Secara total, Salah sudah mencetak 185 gol. Ia butuh tiga gol lagi untuk melampaui torehan Alan Shearer yang menggoreskan 187 gol di Premier League.
Pelatih Liverpool, Arne Slot sempat berkata Mo Salah adalah ‘orang gila’ jika membicarakan dedikasi. Juru taktik asal Belanda itu terkejut karena Mo Salah masih bersinar meski sudah menginjak ‘kepala tiga’.
“Dia adalah orang ‘gila’ menyoal fisik. Hal itu yang membuat saya tidak terkejut bahwa dia masih bisa menjaga levelnya usianya saat ini,” kata Slot.
“Ini tentang yang dia lakukan secara fisik dan mental. Dia menjaga tetap berada di level tinggi sepanjang musim. Sangat sulit untuk melakukannya sepanjang musim di [pertandingan] yang bergulir setiap tiga hari,” tambahnya.
