Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Pembunuhan Pendulang Emas Oleh KKB, Puan Desak Keamanan Warga Papua

Foto : Pembunuhan Pendulang Emas Oleh KKB, Puan Desak Keamanan Warga Papua

Jakarta, mataberita.net — Ketua DPR Puan Maharani menyoroti peristiwa pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), terhadap 11 orang pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Puan menilai aparat seharusnya dapat menjamin keamanan warga Papua. Terlebih, ia menyinggung kejadian kekerasan hingga pembunuhan di Papua yang kerap berulang.

“Aksi ini bukan yang pertama dan sudah banyak masyarakat sipil jadi korban. Aparat keamanan harus menjamin keselamatan warga, termasuk pekerja yang mencari nafkah di Papua,” tutur Puan dalam keterangannya, dikutip pada Sabtu (12/04/2025).

Lebih lanjut, Puan menegaskan bahwa kasus kekerasan hingga pembunuhan yang kerap terjadi di Papua tidak boleh dianggap normal. Dia mendesak agar kasus kekerasan di tanah Cendrawasih itu segera diselesaikan untuk melindungi dan mensejahterakan warga Papua.

BACA JUGA : Demi Rayu Trump, Indonesia Siapkan Insentif Perusahaan AS

“Penyerangan terhadap pendulang emas hanyalah satu contoh nyata dari betapa rentannya warga terhadap kekerasan yang sistemik dan berulang,” terang Puan.

Kendati demikian, Puan menilai bahwa kasus kekerasan di Papua bukan sekadar disebabkan oleh permasalahan separatisme, melainkan persoalan kesenjangan dan keadilan yang tak kunjung diselesaikan negara.

Oleh sebab itu, Puan menilai pendekatan militeristik tidak efektif dan optimal dalam menyelesaikan masalah kekerasan di Papua.

“Langkah baru harus dilakukan, terutama upaya yang mengedepankan dialog, menjamin kesejahteraan, dan memperkuat kehadiran negara secara adil dan manusiawi,” kata dia.

“Para tokoh adat, agama, akademisi, hingga perwakilan masyarakat sipil bisa menjadi jembatan damai dan membantu memfasilitasi komunikasi,” ujarnya.

Sebanyak 11 pendulang emas dilaporkan meninggal dalam insiden yang terjadi pada Minggu (06/04/2025) dan pada Senin (07/04/2025) di lokasi 22 dan Muara Kum, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Peristiwa pembunuhan itu diduga dilakukan oleh KKB yang menamakan dirinya sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama.

“Korban pembunuhan tersebut mengalami luka bacok, tembakan, serta luka akibat panah,” tutur Kaops Damai Cartenz 2025 Brigjen Pol Faizal Ramdhani.

Leave a Reply