Jakarta, mataberita.net — Sebanyak 103 warga desa mengalami keracunan makanan saat acara hajatan wayang di Desa Karangturi, Gantiwarno, Klaten. Satu warga dilaporkan meninggal dunia.
Warga yang mengalami keracunan awalnya hanya berjumlah puluhan orang, kini jumlahnya mencapai 103 orang.
Kalak BPBD Kabupaten Klaten, Syahruna menyampaikan jumlah tersebut merupakan data per Senin (14/04/2025) pukul 23.40 WIB. Sementara, satu orang dilaporkan meninggal dunia.
“Data terakhir pada pukul 23.40 WIB tadi malam ada 103 orang dan satu meninggal dunia. Yang meninggal bapak S ,” jelas Kalak dilansir detikJateng, pada Selasa (15/04/2025).
BACA JUGA : Demi Rayu Trump, Indonesia Siapkan Insentif Perusahaan AS
Ratusan warga keracunan dengan gejala diare, muntah, dan panas. Sebanyak 31 orang menjalani rawat inap.
“103 orang tersebut mengalami gejala diare, muntah, dan panas. Dengan jumlah warga yang rawat inap dan dirujuk sebanyak 31 orang,” sambung Syahruna.
Pasien yang rawat dirujuk ke beberapa RS di Klaten maupun Jogja. Di antaranya ke RS Bagas Waras dan juga RS Bhayangkara Jogja.
“Dengan perincian ke RS Bagas Waras ada 17 orang, RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro ada 7 orang, RS Cakra Husada ada 2 orang dan RS Bhayangkara satu orang. Yang dirawat inap Puskesmas Gantiwarno 5 orang,” sebut Syahruna.
Ratusan orang itu diduga keracunan saat acara wayangan di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno yang digelar pada Minggu (13/04/2025).
Polres Klaten meminta keterangan dua saksi penyelenggara hajatan.
“Saat ini masih kita dalami (penyebab), dari pemilik hajatan ada dua orang saksi yang kita mintai keterangan,” imbuh Kasat Reskrim Polres Klaten Iptu Taufik Frida Mustofa, pada Selasa (14/04/2025).
