Jakarta, mataberita.net — Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan postur APBN 2025 tidak akan berubah meski terjadi efisiensi anggaran sebesar Rp306 triliun.
Salah satunya belanja negara yang akan dijaga tetap sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 62 Tahun 2024 tentang APBN 2025 sebesar Rp3.621,3 triliun.
Ani, sapaan akrabnya, mengatakan postur APBN tidak akan berubah karena anggaran yang dipangkas akan direalokasikan ke pos lainnya.
“Kita tetap ada penurunan dari belanja akibat efisiensi baik di pusat dan daerah yang mencapai Rp300 triliun. Dalam hal ini direalokasikan lagi sehingga postur APBN tidak berubah,” ujarnya dalam konferensi pers APBN KiTa di Kemenkeu, pada Kamis (13/03/2025).
“Kita melakukan shifting untuk belanja itu. Tapi amplop besarnya tetap sama, belanja jumlahnya di Rp3.621 triliun,” lanjutnya.
Tak hanya belanja negara, defisit APBN juga masih dipatok 2,53 persen dari PDB sesuai dengan postur APBN 2025.
Meski demikian, Kemenkeu akan tetap melakukan pemantauan terhadap perubahan komponen dalam postur APBN 2025.
“Defisit akhir tahun tetap berpedoman pada APBN (2025), nanti akan ada pergerakan dan setiap pergerakan saya akan sampaikan,” imbuhnya.
BACA JUGA : Sri Mulyani Klaim Semua Negara Sulit Jaga Pertumbuhan Ekonomi di Level 5 Persen
Presiden Prabowo Subianto tengah menginstruksikan efisiensi anggaran negara. Ketentuan soal efisiensi anggaran diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN. Tidak tanggung-tanggung, penghematan tembus Rp306,69 triliun.
Dua pos utama yang disasar Presiden Prabowo dalam penghematan ini adalah pemangkasan belanja K/L sebesar Rp256,1 triliun. Kemudian, pemotongan alokasi dana transfer ke daerah (TKD) senilai Rp50,59 triliun.
Sri Mulyani mengakui Prabowo harus menghemat Rp306 triliun demi pelbagai program, di antaranya adalah makan bergizi gratis atau dikenal sebagai MBG.
“Presiden (Prabowo) menyampaikan dalam instruksi untuk melakukan fokus anggaran agar makin efisien dan penggunaan anggaran akan ditujukan kepada langkah-langkah yang memang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat langsung, seperti Makan Bergizi Gratis,” pungkas Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK I 2025 di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, pada Jumat (24/01/2025).