Jakarta, mataberita.net — Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkap banjir Bekasi salah satunya disebabkan proyek pembangunan tanggul 32 kilometer (km) yang belum selesai.
Dody mengatakan pihaknya butuh pembebasan lahan sebelum membangun tanggul. Dia berkata pembebasan lahan biasanya ditangani pemerintah daerah.
“Jadi banjir kemarin lebih karena hujan terlalu tinggi dan beberapa tanggul yang sepanjang kali di Bekasi belum kita selesaikan,” tutur Dody dalam jumpa pers di Kantor Kementerian PU, Jakarta, pada Jumat (07/03/2025).
“Kemarin-kemarin itu ada kendala penyiapan lahan sehingga kemudian pekerjaan-pekerjaan ini sedikit tertunda,” katanya.
BACA JUGA : InJourney Perkirakan Jumlah Penumpang Pesawat Bakal Capai 10 Juta Orang
Dia berkata akan segera berkomunikasi dengan Pemkab Bekasi untuk melanjutkan tanggul itu. Dody berkata Kementerian PU butuh kerja sama pemerintah setempat.
Dody meyakini tanggul itu bisa meredam potensi banjir di Bekasi. Dia merujuk banjir Jakarta Timur yang berkurang karena pembangunan tanggul serupa.
“Bekasi juga insyaallah kalau tanggulnya itu diselesaikan, 32 km, itu insyaallah enggak akan terjadi banjir lagi,” ucapnya.
Sebelumnya, luapan Kali Bekasi menyebabkan banjir yang melumpuhkan Kota Bekasi sejak pada Selasa (04/03/2025). Banjir itu melanda 20 titik dan tujuh kecamatan.
Akibatnya, 22.856 ribu KK terdampak akibat banjir ini. Jumlah itu tersebar di delapan kecamatan dan lebih dari 26 kelurahan.