MATABERITA.NET, Bekasi- Dari hasil Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bekasi nomor urut 3 Tri Adhianto-Abdul Haris Bobihoe memperoleh 46,84 persen suara, beda tipis dengan pasangan nomor urut 1 Heri Koswara-Sholihin yang memperoleh 46,45 persen. Sementara pasangan nomor urut 2, Uu Saiful Mikdar-Nurul Sumarheni kantongi 6,71 persen suara.
“Hitung cepat ini menggunakan sampel TPS sebanyak 220 dari 3.673 TPS yang diacak secara proporsional di seluruh populasi TPS yang ada di wilayah Kota Bekasi,” kata peneliti senior LSI Denny JA, M Khotib, pada Jumat (29/11).
Khotib menyebut bahwa hasil hitung cepat ini didasarkan pada data suara 100 persen. Namun, karena margin of error lebih kurang 0,39 persen, Tri-Bobihoe pun belum bisa dikatakan sebagai pemenang. Untuk lebih validnya harus menunggu hasil resmi penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi.
“Masalahnya, dalam konteks Kota Bekasi, kita belum berani mengumumkan siapa pemenangnya, karena belum keluar dari margin of error. Untuk itu, ada baiknya semua pihak bersabar menunggu hasil resmi KPUD sebagai panduan final,” Imbau Khotib.
Dia menduga dengan posisi perolehan suara yang tipis tersebut berpotensi berujung pada gugatan hasil pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK). Kemungkinan besar kedua pasangan calon mengumpulkan bukti-bukti yang bisa menguatkan kemenangan itu di MK.”Termasuk mengumpulkan bukti-bukti yang diduga adanya pelanggaran dari masing-masing pasangan calon, meskipun hal itu tidak mudah karena biasanya harus memenuhi syarat terstruktur, sistematis dan massif,” ujar Khotib.
Baca Juga :
Rumah Sakit Jiwa Siap Tampung Cakada yang Stres dan Depresi Pasca Pemilukada 2024
“Hasil hitung cepat di Pilkada Kota Bekasi ini memang tergolong langka. Karena selisihnya benar-benar super tipis. Bayangkan, 0,39 persen. Dalam konteks inilah, kunci utamanya nanti, selain di MK, jika ada gugatan, tentu di pihak penyelenggara, KPUD. Kita percaya saja mereka bisa jurdil,” sambung Khotib.
Pasangan Calon Kepala Daerah Saling Klaim
Pasangan Heri-Sholihin mengeklaim kemenangan dengan perolehan 48,68 persen suara berdasarkan hasil real count dan quick count internal mereka.
Berdasarkan data mereka, pasangan nomor urut 3 Tri Adhianto-Abdul Haris Bobihoe meraup 46,74 persen dan pasangan Uu Saiful Mikdar-Nurul Sumarheni 4,58 persen.
Semantara pasangan Tri Adhianto-Sholihin mengklaim memperoleh suara 48 persen merujuk data real count internal tim pemenangan.
Dari data mereka, Heri-Sholihin meruap 46 persen dan Uu-Sumarheni meraih 6 persen.