Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Kembali Viral Gegara Tambang Polisi Tembak Polisi

Kembali Viral Gegara Tambang Polisi Tembak Polisi
Foto : Korban dan Pelaku penembakan

Mataberita.net, Sumatera Barat- Kembali viral polisi tembak polisi di Polres Solok Padang Gantiang, Kec. Sangir Jujuan, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.

Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari, menjadi korban penembakan yang dilakukan rekannya, Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar. Dimana penembakan tersebut terjadi di area parkir Polres Solok Selatan pada Jumat (22/11).

Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono membenarkan kejadian penembakan tersebut. Ia menyebut bahwa  telah terjadi penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan. “Ini adalah tragedi yang sangat kami sesalkan,” bebernya.

Peristiwa penembakan terjadi sekitar pukul 00.43 WIB. Kejadian bermula saat Satuan Reskrim Polres Solok Selatan menangkap seorang tersangka kasus tambang ilegal galian C.  Pada saat tersangka sedang diperiksa, terdengar suara tembakan dari luar gedung.

“Saat personel keluar, Kasat Reskrim ditemukan tergeletak dengan luka tembak di bagian pelipis kanan dan pipi kanan,” ungkap Suharyono.

Pada saat pemeriksaan ditemukan 2 lubang yang diduga bekas tembakan di kepala korban AKP Ulil Ryanto Anshari.

Sementara AKP Dadang langsung meninggalkan lokasi menggunakan mobil dinas Isuzu Dmax bernomor polisi 3-46. Penyelidikan sementara menyebutkan, pelaku menggunakan senjata api dinas jenis pistol HS dengan nomor seri 260139.

Polisi menemukan sembilan selongsong peluru kaliber 9 mm di dua lokasi berbeda. “Sebanyak dua selongsong ditemukan di area dekat ruang identifikasi, sementara tujuh lainnya ditemukan di rumah dinas Kapolres,” sebut Suharyono.

Baca Juga :

Prajurit TNI Serang Warga Sipil di Deli Serdang, BG : Proses Hukum Berjalan

Suharyono mengungkap motif sementara yang teridentifikasi adalah ketidaksenangan pelaku terhadap penangkapan tersangka tambang galian C yang dilakukan tim Sat Reskrim.

“Indikasi awal menunjukkan adanya konflik internal terkait penanganan kasus ini. Namun, kami masih mendalami lebih lanjut,” ungkap Suharyono.

Mantan Kapolres Banjarmasin itu memastikan telah mengambil langkah-langkah cepat pascakejadian ini.

“Korban langsung dibawa ke fasilitas medis terdekat, dan saat ini dirujuk ke RS Bhayangkara Padang untuk penanganan lebih lanjut. Kami juga telah mengamankan lokasi kejadian, ” sebut eks Kapolda Kepulauan Riau itu.

Kemudian, sekitar pukul 03.00 WIB Dadang menyerahkan diri kepada pihak Polda Sumbar. “Saat ini pelaku masih dilakukan penyelidikan di Polda Sumbar. Motifnya masih didalami,” kata Suharyono.

“Kami akan transparan dalam menyelidiki kasus ini. Tidak ada toleransi terhadap penyalahgunaan wewenang, terlebih tindakan yang melibatkan kekerasan,” pungkas Kapolda Sumatera Barat ini.

 

Leave a Reply