Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Wamenkeu Thomas Djiwandono Laporkan Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp438,1 Triliun

Posisi Cadangan Devisa Indonesia US$151,2 Miliar

Jakarta, mataberita.net — Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono melaporkan pemerintah sudah menarik utang Rp438,1 triliun per Oktober 2024.

Pria yang akrab disapa Tommy itu merinci pembiayaan utang mencapai 67,6 persen terhadap APBN 2024.

“Hingga 31 Oktober (2024), pembiayaan utang mencapai Rp438,1 triliun,” tutur Tommy dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, pada Jumat (08/11/2024).

Utang itu terbagi ke dalam surat berharga negara (SBN) neto sebesar Rp394,9 triliun. Angka ini menyentuh 59,3 persen terhadap APBN.

BACA JUGA : Tiket KA Untuk Libur Nataru 2024/2025 Sudah Bisa di Pesan

Di lain sisi, utang dalam bentuk pinjaman neto sebesar Rp43,2 triliun. Penarikan ini 235,3 persen dari kas negara.

Sementara itu, pembiayaan non-utang sejumlah Rp53,2 triliun alias 71,5 persen terhadap APBN. Dengan begitu, realisasi pembiayaan anggaran per 31 Oktober 2024 mencapai Rp383 triliun atau 73,3 persen dari total anggaran.

“Kinerja pembiayaan ini tetap on track dan dikelola secara efisien, dengan menjaga risiko tetap dalam batas terkendali,” tegasnya.

“Secara keseluruhan, langkah-langkah pembiayaan ini telah dilakukan untuk mendukung arah dan target APBN. Pembiayaan 2024 dikelola secara terukur dan antisipatif, mempertimbangkan outlook defisit APBN, likuiditas pemerintah, serta mencermati dinamika pasar keuangan,” ujar Tommy.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan total pembiayaan anggaran yang diperbolehkan dalam UU APBN 2024 mencapai Rp522,8 triliun. 

Adapun batas defisit yang ditetapkan adalah 2,29 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Leave a Reply