Mataberita.net, Jakarta- Dalam sesi terakhir retreat di Akademi Militer (Akmil), Magelang. Presiden Prabowo Subianto menyebut Ibu Kota Nusantara atau IKN sebagai Ibu Kota Politik.
Prabowo berancana merampungkan Ibu Kota Politik dalam empat tahun. Pada Sabtu (26/10).
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan dalam pengarahan Prabowo menegaskan soal IKN sudah jelas. Ia menyebut bahwa dalam pembangunan dilanjutkan dengan tak hanya membangun gedung-gedung eksekutif.
“Prabowo juga akan memerintahkan Otorita IKN merampungkan pembangunan gedung-gedung legislatif dan yudikatif. “Bagi beliau (Prabowo), IKN adalah ‘Ibu Kota Politik’,” sebut Raja Juli.
Politikus PSI itu pun mengatakan bahwa Prabowo berharap Sidang Paripurna DPR/MPR pada Agustus 2028 sudah bisa diselenggarakan di IKN. Ia juga berharap pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 2029 diselenggarakan di IKN.
Jimly : Institusi Kehakiman Mengalami ‘Kerusakan’ Parah
“Beliau (Prabowo) berharap Agustus 2028 Sidang Paripurna DPR/MPR sudah bisa diselenggarakan di IKN. Bahkan beliau berharap pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada tahun 2029 diselenggarakan di IKN,” cuitan Raja Juli.
Sementara itu, sejak dicanangkan pada periode kedua pemerintahan Jokowi, pembangunan IKN dirancang dalam lima tahap hingga 2045. Proyek ini disinyalir membutuhkan anggaran Rp 466 tiliun, yang dialokasikan pemerintah dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) sebesar 20 persen dan non-APBN 80 persen. Hingga groundbreaking tahap VII, investasi yang masuk baru tercatat Rp 58 triliun.
Sebelumnya nasib pembangunan IKN ini menjadi pertanyaan lantaran Prabowo tidak membahasnya dalam pidato kenegaraan usai dirinya dilantik di MPR pada Minggu, 20 Oktober 2024. Dalam pidato yang berlangsung sekitar 30 menit itu, Prabowo menyinggung banyak isu, mulai dari kemiskinan, korupsi, ketahanan pangan hingga konflik di Palestina.