Pekalongan, mataberita.net — Program Kegiatan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Kota Pekalongan yang menyasar Kecamatan Pekalongan Timur, Kelurahan Klego resmi dibuka. Pembukaan kegiatan TMMD tersebut ditandai dengan penandatanganan berita acara dan penyerahan naskah program ini dari Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Plt Wali Kota Salahudin, di Lapangan Setono pada Rabu (02/10/2024).
Salahudin menjelaskan. Kegiatan ini tidak hanya fokus kepada pembangunan fisik. Namun juga penguatan semangat kebersamaan dan gotong royong di tengah kemajuan globalisasi masyarakat. TMMD Sengkuyung Tahap IV menjadi bagian penting dari upaya Pemerintah Daerah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah yang membutuhkan. Tidak hanya untuk meningkatkan kualitas hidup, program ini untuk membuka aksesibilitas yang lebih baik, memperbaiki sarana dan prasarana umum dan mendukung penguatan ekonomi lokal.
“Kita tanamkan semangat kebersamaan dengan kegiatan hal ini, selain masalah penyediaan infrastruktur ada yg lebih pokok yaitu semangat kebersamaan dan gotong royong karena kekuatan kita tidak seberapa dan ketika seluruh komponen bersatu akan menjadi luar biasa,” kata Salahudin. Selain dimensi fisik, TMMD menyasar dimensi non-fisik yang tak kalah penting seperti pembangunan karakter masyarakat lewat penyuluhan, edukasi dan sosialisasi selama kegiatan berlangsung.
“Saya berterimakasih dan mengapresiasi kepada TNI khususnya Kodim 0710/Pekalongan, keberhasilan TMMD selama ini tidak terlepas dari kontribusi nyata TNI dalam membantu pemerintah daerah di wilayah yang membutuhkan,” sambung Plt. Wali Kota. Sementara itu, Letkol Inf Rizky menjelaskan. Kegiatan fisik TMMD Sengkuyung Tahap IV akan dilaksanakan dengan pengecoran jalan sepanjang 236,5 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 0,3 meter di wilayah RT 06/ RW 08, Kelurahan Klego, Kecamatan Pekalongan Timur.
“Semua unsur masyarakat, TNI-Polri dan unsur lainnya akan bersinergi dalam melaksanakan program ini, untuk mewujudkan kesatuan wilayah di Kota Pekalongan,” tukas Rizky.
BACA JUGA : Yukz Tanya : Pernikahan Beda Agama Dianggap Tradisi Biasa, Boleh Kan?