Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia Catat, Klaim Asuransi Naik 35,4 Persen Secara Tahunan Capai Rp8,3 Triliun

Foto : Asosiasi Asuransi Umum Indonesia Catat, Klaim Asuransi Naik 35,4 Persen Secara Tahunan Capai Rp8,3 Triliun

Jakarta, mataberita.net — Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat klaim asuransi naik 35,4 persen secara tahunan (year on year/yoy) dengan nilai mencapai Rp8,3 triliun dari sebelumnya Rp6,13 triliun.

Ketua Umum AAUI Budi Herawan mengungkapkan peningkatan klaim ini disebabkan oleh tingginya risiko gagal bayar (default klaim) oleh debitur yang ditanggung oleh asuransi kredit.

Ia mencurigai bahwa ketidakmampuan pembayaran oleh debitur ini didorong oleh fenomena pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol).

“Ini memang ada pertumbuhan klaim (asuransi kredit), juga disebabkan ada 75 persen itu default claim, ini karena masyarakat terlilit dalam satu sirkulasi pinjol, dan juga judol, sehingga ini pengaruhi terhadap pembayaran credit insurance,” tutur Budi dalam paparan Kinerja AAUI, Jakarta, pada Senin (30/09/2024).

BACA JUGA : Komedian Alfiansyah Komeng Resmi di Lantik Sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik Trinita Situmeang menjelaskan tren default claim ini masih akan diantisipasi dalam beberapa waktu ke depan.

“Kalau untuk asuransi kredit, ini sepertinya klaim untuk default ini secara numbers, secara profile, masih akan kita hadapi. Karena dia memang profilnya seperti itu,” ucap Trinita.

Sebagaimana diketahui, rasio kredit macet (non performing loan/NPL) bank tercatat melonjak pada tahun ini. Rasio NPL gross per Desember 2023 sebesar 2,19 persen dan NPL net 0,71 persen, sementara pada April 2024 rasio NPL gross naik menjadi 2,33 persen dan NPL net 0,81 persen.

Sementara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat ada kenaikan jumlah pinjaman melalui pinjol atau peer-to-peer lending (P2P).

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan jumlah utang melalui pinjol mencapai Rp72,03 triliun pada Agustus 2024.

Angka pinjaman pada Agustus tersebut ini naik dari bulan sebelumnya, yakni Rp69,39 triliun.

“Pada industri fintech P2P lending outstanding pembiayaan di Agustus 2024 terus meningkat menjadi 35,62 persen yoy, Juli lalu 23,97 persen yoy, nominal (Agustus 2024) Rp72,03 triliun,” ujarnya dalam konferensi pers, pada Selasa (01/10/2024).

Di samping itu, OJK mencatat kredit macet pinjol masih terjaga di 2,38 persen pada Agustus lalu.

Leave a Reply