Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Harga Minyak Menanjak Pada Perdagangan Awal Asia

Foto : Harga Minyak Menanjak Pada Perdagangan Awal Asia

Jakarta, mataberita.net — Harga minyak menanjak pada perdagangan awal Asia, pada Senin (30/09/2024) pagi. Penguatan terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran akan potensi gangguan pasokan dari wilayah produksi Timur Tengah setelah Israel meningkatkan serangan terhadap pasukan yang didukung Iran.

Dilansir Reuters, harga minyak mentah Brent berjangka untuk pengiriman November naik 16 sen, atau 0,22 persen, menjadi US$72,14 per barel pada pukul 00.43 GMT. Sementara, kontrak yang lebih aktif untuk pengiriman Desember naik 10 sen, atau 0,14 persen, menjadi US$71,64.

Penguatan juga terjadi pada harga minyak mentah West Texas Intermediate AS sebesar 8 sen, atau 0,12 persen, menjadi US$68,26 per barel.

Pekan lalu, harga Brent turun sekitar 3 persen, sementara WTI turun sekitar 5 persen karena kekhawatiran permintaan meningkat imbas stimulus fiskal dari China, ekonomi terbesar kedua di dunia dan importir minyak teratas, gagal meyakinkan kepercayaan pasar.

BACA JUGA : DJBC Kemenkeu Buka Suara Terkait Rencana Kenaikan Harga Jual Eceran Rokok Pada 2025

Tetapi, harga masih mendapat dukungan dari kemungkinan meluasnya konflik Timur Tengah yang melibatkan Iran, produsen utama dan anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), setelah Israel meningkatkan serangannya terhadap kelompok militan Hizbullah dan Houthi yang didukung Iran.

“Peningkatan serangan baru-baru ini di Timur Tengah meningkatkan kemungkinan Iran terseret langsung ke dalam konflik, sehingga menimbulkan risiko signifikan terkait gangguan pasokan di produsen OPEC,” ujar ANZ Research dalam sebuah catatan.

Israel mengaku mengebom target Houthi di Yaman pada Minggu lalu, memperluas konfrontasinya dengan sekutu Iran dua hari setelah membunuh pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah dalam konflik yang meningkat di Lebanon.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memberi wewenang kepada militer untuk memperkuat kehadirannya di Timur Tengah, dengan Pentagon mengatakan pada Minggu bahwa jika Iran, mitranya, atau proksinya menargetkan personel atau kepentingan AS, Washington “akan mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami”.

Kemudian, hari ini, riset ANZ mencatat pasar akan menunggu kabar dari Ketua The Federal Reserve Jerome Powell untuk mendapatkan petunjuk tentang kecepatan pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral AS.

Kendati demikian, harga tetap tertekan karena OPEC dan sekutunya (OPEC+) berencana untuk meningkatkan produksi sebesar 180 ribu barel per hari pada Desember dan ekspor minyak dari Libya juga diharapkan kembali.

Leave a Reply