Jakarta, mataberita.net — Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat 46 perusahaan akan mendatangkan 1,3 juta ekor sapi hidup ke Indonesia untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis yang menjadi unggulan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Adapun jumlah perusahaan itu meningkat dari yang sebelumnya cuma 40 perusahaan.
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan dari semua menu makan bergizi gratis yang dinaungi Kementan, Indonesia masih kekurangan susu dan daging.
Oleh karena itu, ia menyambut baik komitmen investasi dari perusahaan-perusahaan tersebut.
“Kami sampaikan kita sudah ada 46 perusahaan yang siap. Kita siap dan komitmen mendatangkan sapi hidup. Sifatnya investasi jadi kita enggak keluarkan APBN,” tutur Sudaryono di Kantor Kementan, Jakarta, pada Rabu (25/09/2024).
BACA JUGA : Menkeu Sri Mulyani Sebut Terlalu Banyak Regulasi Yang Ada di Indonesia
Ia tak merinci secara detil perusahaan mana saja yang akan mendatangkan sapi. Namun, Sudaryono menyebut terdapat beberapa perusahaan yang terafiliasi dengan Australia.
Lebih lanjut, Sudaryono menjelaskan impor sapi itu tak akan merugikan peternak lokal. Sebab, mereka juga bakal dilibatkan dalam mengelola sapi impor tersebut.
“Saya sudah bicara dengan beberapa perusahaan, ujung-ujungnya itu dia tak akan pelihara semua. Ujung-ujungnya akan (dialihkan) ke kelompok-kelompok yang petani lokal,” terang Sudaryono.
Ia mengatakan petani lokal dilibatkan untuk memelihara sapi impor lantaran hewan itu akan di sebar ke seluruh RI. Dengan begitu, sapi impor tak terkonsentrasi di satu daerah saja.
Pasalnya, kata Sudaryono, sapi tersebut harus berada dekat dengan daerah penerima program makan bergizi gratis.
“Karena gak mungkin yang makan di mana, terus peternakannya di mana. Nah, itu sebagian didekatkan pada market,” imbuhnya.