Jakarta, mataberita.net — Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyoroti kinerja perbankan daerah yang kontribusinya masih minim ke perekonomian, bahkan untuk wilayahnya sendiri.
Padahal, pemda menjadi salah satu kontributor yang dibutuhkan untuk membantu perekonomian melalui kebijakan yang dilakukan. Sebabnya, Perry mendorong agar pemda lebih aktif lagi.
“Pada level daerah, bagaimana peran perbankan termasuk perbankan di daerah juga perlu terus ditingkatkan agar meningkatkan kapasitas dalam pelayanan ekonomi dan keuangan daerah,’ tuturnya dalam Rakornas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) di Hotel Kempinski, pada Senin (23/09/2024).
Menurut Perry, salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kinerja perbankan daerah adalah melalui transformasi digital. Digitalisasi ini nantinya akan diintegrasikan dengan pemerintah pusat dan daerah, sehingga semua transaksi yang berjalan bisa terpantau.
BACA JUGA : Menkeu Sri Mulyani Sebut Terlalu Banyak Regulasi Yang Ada di Indonesia
“Secara bersama pemerintah pusat dan daerah, kami di Bank Indonesia akan terus mendukung untuk mempercepat digitalisasi ekonomi keuangan nasional dan daerah,” ujarnya.
Di samping itu, Bank Indonesia juga telah meluncurkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia yang nantinya akan mempercepat digitalisasi transaksi di Tanah Air.
“Dan sejalan dengan peran dari BPD sebagai penata usaha rekening kas umum daerah, keterlibatan BPD itu dalam inovasi digital juga perlu terus ditingkatkan, termasuk manajemen risiko dan perlindungan konsumen yang kuat,” imbuh Perry.