Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Presiden Joko Widodo Ungkap Biang Kerok Terjadinya Kebocoran Data 6 Juta NPWP, Termasuk Data Miliknya

Foot : Presiden Joko Widodo Ungkap Biang Kerok Terjadinya Kebocoran Data 6 Juta NPWP, Termasuk Data Miliknya

Jakarta, mataberita.net — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap biang kerok terjadinya kebocoran data 6 juta NPWP, termasuk data miliknya.

Menurut dia, seluruh data berpotensi untuk bocor karena beberapa hal, seperti keteledoran password, hingga karena penyimpanan data yang terlalu banyak di tempat yang berbeda-beda sehingga menjadi ruang peretas untuk masuk.

“Semua data itu (bocor) mungkin karena keteledoran password, bisa terjadi. Atau karena penyimpanan data yang juga terlalu banyak di tempat yang berbeda-beda, bisa menjadi ruang untuk diretas oleh hacker untuk masuk,” tutur Jokowi usai meresmikan Jalan Tol Ruas Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Seksi I Kartasura-Klaten, pada Kamis (19/09/2024).

Merespons dugaan kebocoran data itu, Jokowi pun mengaku sudah memerintahkan anak buahnya untuk segera mengatasi temuan tersebut.

BACA JUGA : Jokowi Wanti-wanti Soal Peluang Kerja di Indonesia Yang Semakin Sedikit di Bandingkan Jumlah Pelamar Kerja di Masa Depan

“Saya sudah memerintahkan Kominfo maupun Kementerian Keuangan untuk memitigasi secepatnya, termasuk BSSN untuk memitigasi secepatnya,” ucap Jokowi.

Ia mengatakan kebocoran data di tengah pesatnya kemajuan teknologi merupakan hal yang juga terjadi di negara-negara lainnya.

“Peristiwa seperti ini kan juga terjadi di negara-negara lain,” katanya.

Sebelumnya, Sebanyak 6 juta data NPWP diduga bocor dan diperjualbelikan di Breach Forums. Dari jutaan data yang bocor itu ada milik Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming, putra sulung Jokowi yang juga Wakil Presiden Terpilih periode 2024-2029.

Dugaan kebocoran data NPWP ini awalnya disampaikan pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto dalam unggahannya di X pada Rabu (18/09/2024).

“Sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar Rp150 juta. Data yg bocor di antaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email dll,” imbuh Teguh dalam unggahannya.

Leave a Reply