Home Daerah Nasional Internasional Ekonomi Infografis Sastra Science Olahraga Otomotif Teknologi Mataberita TV
Info Terkini : PT. Mata Digital Internasional, www.mataberita.net, independent dalam berita | PT. Mata Digital Internasional melalui website www.mataberita.net melayani Jasa Produksi dan Penayangan Film, Company Profile, Dokumenter, Talkshow, Monolog dan TVC | Selain itu juga melayani Management Artis, Penyanyi, Chef, Aktor, Aktris, Band dan lainnya | Kami juga melayani Konsultasi Hukum, Manajemen, Broadcasting dan lainnya | Ditambah pula melayani Pelatihan Berbagai Bahasa diantaranya Inggris, Indonesia, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab dan sebagainya | Tak ketinggalan pun melayani Pelatihan atau Diklat Jurnalistik, Bahasa, Broadcasting, Public Speaking, Design, Desain Grafis, Editing, IT, Hukum dan sebagainya | Nah... Kami juga menjual berbagai produk makanan dan minuman seperti Pempek Palembang, Kue Semprong, Thai Tea, Green Tea, Espresso, Cappucino, Americano dan masih banyak lagi | Yang suka berbusana Batik khas Pekalongan juga bisa memesan ke Kami yaaa... | Alami kendala Kompor Gasnya juga bisa dilayani oleh Kami | So kunjungi terus website kami di www.mataberita.net | Upz sampai lupa deh, hubungi Kami bisa ke (021) 89229850 atau bisa datang ke Jl. Kav. H. Umar II no 319, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi yaaa...| Kami juga melayani by seluler WhatsApp dengan menugaskan PIC Ayu Yulia Yang di 08567971900 | Percayakan Kami sebagai Mitra, Partner dan Relasi Anda...

Pemain Timnas Indonesia Sandy Walsh, Memilih Sepak Bola Sebagai Jalan Hidup

Foto : Pemain Timnas Indonesia Sandy Walsh, Memilih Sepak Bola Sebagai Jalan Hidup

Jakarta, mataberita.net — Pemain Timnas Indonesia, Sandy Walsh punya cerita unik tentang alasannya memilih sepak bola sebagai jalan hidup.

Sandy Walsh bahkan mengaku beberapa kali bolos pelajaran sekolah demi bisa meluangkan waktu untuk si kulit bundar.

Dalam wawancara dengan Mills Sport di Youtube, Sandy Walsh bercerita dirinya datang dari keluarga dengan latar belakang olahraga, terutama squash. Akrab dengan olahraga yang berhubungan dengan raket sejak kecil, Sandy justru kepincut dengan sepak bola karena melihat teman-temannya.

“Ayah saya punya klub squash, dia adalah seorang pelatih dan menghabiskan waktu berjam-jam di klub squash-nya. Saya ‘lahir’ dengan raket di tangan dan suka bermain tenis,” tutur Sandy.

“Tapi ketika saya pergi ke sekolah dan sebagian besar temanmu bermain sepak bola, saya memutuskan untuk memilih sepak bola. Saya adalah tipe pemain dalam tim dan suka menjadi bagian dari tim, akhirnya sepak bola mengambil alih diri saya,” ia menambahkan.

BACA JUGA : Stasiun KA Medan Resmi Terapkan Teknologi Face Recognition Boarding Gate

Masa-masa sekolah dihabiskan Sandy berkutat dengan sepak bola. Ia berusaha keras untuk masuk ke dalam tim di sekolahnya dan mengaku sempat melewatkan beberapa sesi pelajaran untuk bisa berlatih.

“Setelah saya mulai menendang bola dan bersenang-senang dengan teman-teman di taman bermain, di sekolah, atau setelah pulang sekolah, saya juga sempat melewatkan pelajaran hanya untuk bermain sepak bola lebih sering demi mendapatkan jersey tim di sekolah,” katanya.

“Sejak saat itu saya merasa sepak bola ada di dalam diri dan hati saya lalu saya tidak bisa berhenti,” ia melanjutkan.

Sandy benar-benar serius dalam pilihan hidupnya. Ia masuk ke dalam tim junior Belanda U-15 hingga U-20. Pemain yang punya nenek asal Surabaya itu mengawali akademi di Belgia bersama Tempo Overjise, RSC Anderlecht, dan KRC Genk.

Saat membawa KRC Genk hingga ke perempat final Liga Europa 2016/2017, nama Sandy menguar di media massa nusantara karena yang bersangkutan punya darah keturunan Indonesia.

Proses naturalisasi dimulai saat Timnas Indonesia ditangani Simon McMenemy. Proses tarik ulur pun terjadi seiring dengan perubahan pelatih dan jajaran kepengurusan PSSI. Akhirnya penantian Sandy selama tujuh tahun berakhir ketika resmi jadi WNI pada November 2022, bersamaan dengan Jordi Amat.

“Di Indonesia, sepak bola hampir sudah seperti agama. Saya berterima kasih kepada Indonesia karena saya lebih bersemangat dengan sepak bola dan menemukan cinta untuk sepak bola,” imbuhnya.

Leave a Reply